Sekejap parasnya merona
Tiba-tiba secarik nota menyapa
Deret angka dalam hitungan menggoda
Terbayang angan menjadi penyair ternama.
Namanya akan terukir di buku Tokoh Sastra.
Seperti janji Tuan dari Ibukota
Dipuja-piji dunia
Membawa harum daerah asalnya.
Lalu..gegas Ia menghimpun aksara yang berserak di kepala.
Lincah jari menari-menari mengikuti irama.
Hati dan pikiran kompak berkolaborasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!