Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Saat Terjebak di Lingkungan Kerja yang Toxic

17 Juni 2022   10:06 Diperbarui: 17 Juni 2022   17:55 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Freepik

Sedikit berbagi cerita dan pengalaman saya pribadi saat masih aktif bekerja di korporasi swasta selama lebih dari lima tahun.

Memang menjadi bagian dari sebuah tim yang solid dengan orang-orang yang hebat dan membawa vibe positif adalah harta karun yang tak ternilai, karena kita akan mustahil membenci apa yang kita kerjakan.

Justru sebaliknya, dengan kombinasi yang serba positif itu semua, kita juga akan terdorong untuk selalu bersemangat saat akan berangkat bekerja, memberikan yang terbaik dari diri kita untuk projek yang sedang dikerjakan bahkan daya inisiatif kita juga akan tinggi. Jadi tidak hanya menunggu perintah atasan, kita akan berjalan dan berakselerasi dengan sendirinya karena lingkungan kerja yang positif itu tadi.

Saat berada di lingkungan kerja yang toxic

Namun, bagaiman saat kita harus berada di situasi dan kondisi yang kurang ideal di mana kita berada di lingkungan kerja dan bersama dengan rekan-rekan yang toxic? Hal ini pun juga pernah saya alami dan berlangsung tidak dalam waktu sebentar. 

Di dunia kerja, saat kita berada di tempat baru, baik itu divisi atau tim yang baru, di situ kita juga menjadi orang yang baru karena bagaimana pun kita belum punya jam terbang di tempat yang baru tersebut, di tempat yang lama mungkin iya.

Namun di tempat baru banyak hal yang harus kita sesuaikan, mulai dari milestone pekerjaan, budaya dan karakter tim atau orang-orang yang ada di dalamnya dan juga gaya leadership pimpinan ke bawahannya. Semua itu menjadi kombinasi yang nantinya sedikit banyak juga akan berpengaruh terhadap cara kerja dan performa kita.

Apa yang harus dilakukan saat kita berada di kondisi yang tidak diinginkan tersebut?

Tentu terkadang kita berada di posisi serba salah ya, mau resign kok ya tanggung karena sudah lama bekerja di perusahaan yang sekarang, apalagi biasanya pertimbangan resign itu harus benar-benar dipikirkan dan dihitung untung ruginya apalagi bila kita sudah bekerja katakanlah di atas lima tahun, tentu pilihan yang sulit.

Namun di sisi lain memutuskan bertahan juga kok rasanya seperti menyiksa diri sendiri, tiap hari terasa tidak tenang dalam bekerja, beban mental sangat berat dan tiada hari tanpa cemas dan tertekan. 

Lalu bagaimana ya menyikapi kondisi bagai makan buah simalakama tersebut ?

Berikut beberapa pandangan dan pertimbangan yang bisa kita ambil saat berada di lingkungan kerja yang toxic:

1. Identifikasi masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun