Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pentingnya Realistis dalam Membuat Budgeting Bulanan Rumah Tangga

30 Maret 2022   12:28 Diperbarui: 1 April 2022   11:00 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi budgeting. Sumber: Freepik.com

Tidak terasa sudah menjelang akhir bulan saja ya, berbicara akhir bulan tentu salah satu yang paling ditunggu -- tunggu adalah tanggal gajian, karena tanggal -- tanggal inilah tiba -- tiba mood kita menjadi bagus lagi dan bersemangat lagi karena finansial supply kita sudah terisi,  hehe.

Berbicara tentang gajian, apakah kita termasuk tipe yang langsung beli ini itu dan self reward gila -- gilaan atau tipe yang langsung membuat anggaran perencanaan keuangan bulanan nih sebelum membelanjakan uang kita ? yap, silahkan dijawab sendiri -- sendiri ya.

Setiap orang tentu mempunyai pola dan kebiasaan yang berbeda -- beda dalam memperlakukan uang, terlepas dari momen menerima gaji bulanan ataupun income yang didapat dari sumber yang lain. Namun, satu hal yang tidak bsia dibantah dan memang terbukti sangat membantu kita adalah mengenai perencenaan keuangan bulanan itu sendiri atau yang biasa kita sebut budgeting. Tentu kita semua tidak mau kan, gaji yang diterima langsung habis setengah nya hanya karena kita lalai bahkan abai tentang betapa penting nya membuat budgeting bulanan.

Kenapa Kita Harus Membuat Budgeting Bulanan

Merencanakan terlebih dahulu akan kita apakan uang kita adalah prinsip dari membuat budgeting bulanan, dengan membuat perencanaan ini kita jadi tahu berapa banyak cash in dan cash out arus kas kita. Membuat anggaran bulanan akan membantu kita untuk menyusun daftar kebutuhan dan prioritas apa saja yang harus didahulukan dalam membelanjakan uang, sehingga uang kita akan masuk pada pos -- pos yang sudah seharus nya.

Membuat anggaran bulanan bisa dimulai dengan membreakdown kebutuhan berdasarkan tiga kategori, yang pertama adalah membayar kewajiban, ini adalah tipe pengeluaran yang mutlak harus dikeluarkan ya seperti zakat, bills rumah tangga, maupun cicilan, kedua adalah biaya operasional  bulanan dan yang ketiga adalah untuk tabungan, investasi dan lain -- lain yang tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup tiap individu.

Kesalahan Umum yang Sering Terjadi

Tidak dipungkiri saat membuat anggaran di awal bulan, semuanya terasa sempurna, setiap pos pengeluaran sudah kita atur sesuai kategori masing -- masing, bahkan setelah kita banyak belajar tentang literasi keuangan dan mendapatkan banyak ilmu, kita mulai memperbesar porsi tabungan dan investasi kita for the sake of future, well itu tentu sangat bagus karena kita sudah melakukan antisipasi sejak dini akan  kemungkinan -- kemungkinan dan kebutuhan -- kebutuhan di masa depan.

Namun, setelah selesai membuat perencanaan dengan matang dan hidup berjalan sebagaimana mestinya,pernahkah kita merasa tiba -- tiba di pertengahan bulan uang yang sudah kita anggarkan kok sudah habis saja? Padahal kita tidak mengambil atau memakai uang itu untuk kebutuhan lain ? atau lebih parahnya  justru kita memang sengaja mengambil sedikit -- sedikt untuk menutupi kebutuhan di pos lain yang datang nya tiba- tiba ? nah, kalau sudah begini alhasil kita akan mengutak -- atik dan membongkar lagi pos tabungan kita, sehingga yang ada tabungan kita tidak akan berkembang dan hanya akan jalan di tempat, kira -- kira ada yang mengalami seperti ini tidak ya ?

Nah, kalau sudah demikian bagaimana ya solusinya ? agar siklus tambal tutup pos pengeluara dan tabungan tidak carut marut terus ? karena kita tentu ingin kan mempertahankan kestabilan arus kas dalam rumah tangga sehingga tidak terlalu goncang dan fluktuatif terus menerus.

Langkah sederhana yang  bisa kita lakukan adalah kembali  membuka rencana anggaran kita dan mengkaji nya, apakah pos -- pos pengeluran kita benar -- benar kita isi sesuai dengan kebutuhan nya ? karena salah satu faktor penyebab berantakan nya perencanan saat penerapan nya adalah kita tidak realistis dalam membuat pos anggaran. Yap, disadari atau tidak ini yang seringkali terjadi, sehingga tidak jarang terjadi kanibal antara pos pengeluaran yang satu dengan yang lain. 

Biasanya kita tidak realistis karena kita ingin menekan seminimal mungkin di pos pengeluaran  operasional untuk menambah porsi di pos tabungan atau yang lainnya .Kita tidak mengutik pos kewajiban karena yang ini sifatnya mandatory dan haruas dikeluarkan sesuai tuntutan jumlahnya, sehingga dua pos lain nya lah yang sifat nya masih bisa fleksibel dan karena fleksibilitasnya inilah maka kita berusaha untuk bermain -- main di area ini.

Mempunyai tujuan untuk giat menabung dan investasi memang bagus, namun saat kita mengabaikan kebutuhan operasiona kita sehari -- hari, yang mana kebutuhan ini lah yang menunjang kehidupan kita berjalan tentu juga bukan langkah yang bijak, terutama saat kita sudah berkeluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun