Ketika berkunjung ke Gampong Teumareum di Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya. Salah satu transportasi utama yang sering kita lihat adalah becak.
Disebagian tempat seperti Banda Aceh, Lampung dan sekitarnya biasanya becak itu lebih ke sepeda ontel maupun motor yang memiliki penutup, bahkan hanya mampu ditumpangi 3 orang.
Tetapi becak di Gampong Teumareum itu memiliki keunikan tersendiri. Tidak memiliki penutup, bahkan terbuka. Becak ini dibuat lebih lebar dengan kayu dan besi, hingga membentuk seperti kotak yang memiliki sisi untuk tempat duduk.
Sehingga becak ini mampu menampung 5-10 orang. Dari sinilah kami melihat sisi positif dari becak ini, bahwa dengan mendesain alat transportasi dapat menambah nilai kebermanfaatannya.
Menurut masyarakat setempat, becak ini menjadi transportasi yang bisa digunakan untuk membantu masyarakatnya seperti bertani, mengambil air, maupun ke-pasar.
Dari sinilah motor dapat memaksimalkan fungsi utamanya yang lebih luas ketimbang aslinya, karena disini becak mampu menampung segala keperluan manusia di Gampong Teumareum.
Sepeda motor ini ternyata memiliki desain yang unik, yaitu kursi dari penumpang berada di sisi kiri, dan untuk kursi supir ditempatkan disebelah kanan. Menurut masyarakat setempat, hal ini dikarenakan agar dapat menjamin keseimbangan ketika diperjalanan.
Keunikan alat transportasi di desa Teumareum ini, menjadi pengetahuan baru bagi Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Teumareum.
Kami berharap, keunikan ini dapat terus dilestarikan agar menjadi ciri khas sekaligus kreatifitas bagi masyarakat untuk memunculkan ide-ide terbaru, agar menambah fungsi utama, seperti halnya becak yang ada di Gampong Teumareum.
Referensi: KKN Serumpun Melayu Angkatan 3 Se-sumatera.
