Tunggang langgang lampaui rintang
Sedetik, dua detik
Jantung dipompa kencang
Tangis, takut, jatuh
Kemana hendak berlindung?
Panas seluruh tanah
Tiga, empat, lima rumah rubuh
Dimana lagi tempat teduh?
Komat-kamit bibir menyibak tabir
Pertanyakan bumi meniti akhir
Bergetar lagi kesekian kali
Sentuhan Tuhan di pulau surga
Mengusik jiwa perindu keabadian
Bahan guncing pendekar kemanusiaan
Sorotan dunia di balik gemerlap pesta pora
Layar-layar bertebar bela sungkawa
Layangkan semoga sepenuh keikhlasan
Pena-pena menari ria lukiskan duka
Mengguncang mata alirkan kepedihan
Percayalah ....
Tiada tangan tak tergerak untuk Lombok tercinta.
Aha DM
Magelang, 20 Agustus 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!