Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jeneng dan Jenang: Antara Membawa Hancur atau Subur

5 Mei 2024   14:09 Diperbarui: 5 Mei 2024   14:49 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gunty  menyela : "bisa jadi  ibu ditipu oleh Ibu Dudy.... saya akan datang ke rumah ibu Dudy untuk menanyakan kebenaranya. Saya pasti akan marah dan membela orang tua. Siapa yang berani membuat ibuku sedih, akan mendapat balasan dariku...!!!"

Ibunda Gunty : "Jangan... bukan salah dia. Ini murni salah ibu karena terlalu berani melangkah. Ibu khilaf dan tidak teliti sebelumnya. Bahkan beliau berniat membantu ibu . Namun ibu menolaknya karena selama ini Ibu Dudy sudah banyak membantu ibu dan berulangkali menolong keluarga kita...

Suatu malam Gunty dipanggil ayahnya  yang duduk di ruang tamu. Kemudian menanyakan  alasannya mengapa ke rumah ibu Dudy. Gunty menjelaskan panjang lebar kepada ayahnya. Tentu  saja ayah merasa kaget, apa yang dilakukan Gunty adalah hal yang kurang tepat. Sambil mengusap kepala Gunty  ayah mendekat. Gunty dinasihati oleh ayahnya bahwa itu adalah kesalahan ibunya sendiri dalam berbisnis. Ibu dudy  bukanlah melakukan kesalahan, namun dialah  rekan kerja yang selalu membantunya. 

Gunty seketika bersedih dan menunduk kepala melakukan kesalahan sendiri. Hendak minta maaf namun malu sendiri. Kemudian berusaha untuk tetap tenang dan intropeksi diri. Rasanya hancur tidak tahu jalan. Rasa sakit hati bertambah oleh ulah mulutnya sendiri.

Mendengar nasihat ayahnya Gunty seketika menangis. Menyesali perbuatanya karena mencaci maki seenaknya. Ini adalah kesalahan Gunty sendiri yang terlanjur. Apa mau dikata nasi telah menjadi bubur. 

Dengan kejadian inilah nama baik keluarga Gunty tercoreng oleh perbuatan Gunty sendiri. Keluarganya sudah tidak dipercaya untuk kerja sama dalam bisnisnya dengan Ibu Dudy. Tentu saja nama baik yang sudah tergores tidak akan kembali seperti semula. Hubungan menjadi kurang harmonis. Kebahagiaan berkurang serta jalan rejeki menjadi terhambat karena namanya yang kurang baik.


Inilah yang dimaksud jenang atau rejeki . Bahwa jeneng akan akan membawa jenang. Jika sudah mengantongi jeneng yang baik tentu saja jenang atau rejeki akan mengikutinya baik pula. Keluarga Gunty hancur seketika itu karena masalah sepele. Kurangnya komunikasi yang baik, tidak  saling percaya akan membawa reaksi yang tergesa gesa berunjung solusi yang sia-sia.

Semoga cerpen ini dapat diambil hikmahnya. Senantiasa memperhatikan nama baik atau jeneng agar jenang atau rejeki menjadi mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun