Mohon tunggu...
Farhan Iskandar
Farhan Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Penyair Akhirat

Sebelum daun itu kering basahilah bibirmu dengan pujian

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Refleksi Otak dan Hati

20 Februari 2020   07:44 Diperbarui: 20 Februari 2020   07:49 2943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerap kali aktivitas keseharian memerlukan kerja ekstra beberapa bagian dari tubuh seperti otak dan hati sebagai penyeimbang atas apa yang dikerjakan termasuk raga itu sendiri, untuk itu kadar yang diperlukan adalah kesinambungan antara kerja dan istirahat. 

Pola yang normal terkadang tidak dipahami dalam kehidupan sehari-hari sehingga terjadilah gangguan-gangguan yang diderita oleh otak dan hati seperti rasa gugup yang berlebihan, mudah depresi, pikiran rumit yang membuat otak menjadi stres yang implikasinya akan dirasakan oleh seluruh badan.

Bagaimana kedua organ itu bekerja?

Umumnya manusia berpikir lebih keras ketika menghadapi persoalan penuh resiko yang memerlukan perhitungan, atau seorang siswa akan berpikir lebih keras ketika mengerjakan soal-soal yang berbau angka dan rumus, selebihnya mereka berpikir lebih ringan. 

Dalam kasus lain saat seorang mahasiswa akan mewawancarai Rektor kampus, kesiapan mental lebih dibutuhkan saat itu daripada kematangan materi, atau seorang MC harus berbicara di depan seluruh audience dengan suara lantang dengan nafas sedemikian teratur. 

Itu semua adalah pekerjaan yang tidak bisa dihindari dari aktivitas keseharian, semakin seseorang belajar untuk setiap perubahan dari apa yang dilakukan, ia akan semakin terbiasa menghadapi persoalan yang sama bahkan lebih baik dari sebelumya.

Tidak semua orang mulus mendayagunakan keduanya dan itu terbatas sesuai dengan keterbatasan masing-masing, ada yang diberi kelebihan seperti penyabar, pemikir matang, pemecah persoalan, pengusung gagasan ada juga yang memiliki kekurangan seperti pemarah, tidak sabaran, pemberontak, dll. Tapi tidak menutup kemungkinan keterbatasan itu berubah menjadi lebih baik.

Lalu apa yang diperlukan agar terciptanya situasi normal tanpa mengganggu kerja badan?

Sejauh ini manusia perlu ketenangan ketika akan berbuat suatu hal mengingat "Ketergesaan akan menyebabkan kerugian" yang akan saya hubungkan dengan meditasi.

Seharusnya bahasa Indonesia membagi istilah meditasi dan tapa, karena faktanya, ada macam-macam teknik meditasi dan teknik tapa. Ada macam-macam bentuk meditasi. Ada meditasi jalan-jalan. Nge-blank atau pikiran kosong itu meditasi juga, tapi malah bisa kerja. Yang namanya meditasi sepanjang waktu adalah nge-blank sepanjang waktu. 

Tapi ingat ego anda harus kuat. Kalo ego anda lemah, bisa terjadi kecelakaan dalam kondisi. Meditasi atau tapa bukanlah tidak berpikir. Meditasi atau tapa adalah disiplin laku. Tujuannya menurunkan gelombang otak anda sampai masuk ke gelombang otak  tidur lelap, bukan berarti tidak berpikir, tetapi diam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun