Kesiapan Indonesia Menuju Society 5.0

Bicara kecanggihan teknologi, tidak diragukan lagi bahwa Jepang memang salah satu dalang dunia yang berhasil menduduki peringkat sebagai negara dengan teknologi terbaik di dunia. Sebagai negara yang terkenal dengan inovasi teknologi dan etos kerja yang sangat tinggi, tidak heran jika Jepang menjadi salah satu pionir ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. 

Jepang tidak pernah gagal memukau dunia dalam hal teknologi dan penemuannya. Jepang memang sudah lebih maju dalam banyak hal dibanding negara-negara lain di dunia, misalnya ketika negara-negara lain di dunia masih sibuk mensukseskan era Industri 4.0, Jepang sudah mulai bergerak menuju era Society 5.0.

Langkah Jepang menuju Society 5.0 dituangkan dalam pidato Perdana Menteri Jepang Sinzo Abe pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, yang diadakan pada minggu ketiga Januari 2019. Sinzo Abe menyampaikan visinya tentang Society 5.0, yaitu tentang masyarakat berbasis data dan tata kelola data global untuk mendorong pertumbuhan di masa depan. 

Dalam masyarakat 5.0, fokus utama bukan lagi modal, tetapi data yang saling berhubungan dan menggerakkan segalanya untuk membantu mempersempit kesenjangan antara yang kaya dan yang kurang beruntung, dibandingkan dengan Jepang, Indonesia akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengejar seperti yang diperkirakan. bahwa Indonesia akan memasuki era Society 5.0 pada tahun 2045.

Apa itu Masyarakat 5.0? Society 5.0 adalah sebuah konsep yang memungkinkan umat manusia menggunakan teknologi modern berbasis sains seperti computerized artificial intelligence (AI) serta robot industri untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah hidup manusia. Hadirnya konsep society 5.0 membantu tercapainya pembangunan ekonomi sekaligus memecahkan masalah sosial. Konsep ini membantu meningkatkan produksi dan mengurangi pengangguran, mendukung industrialisasi yang berkelanjutan dan mengurangi ketimpangan sosial.

Beberapa faktor mendorong Indonesia memasuki era ini agak terlambat. Salah satu faktornya adalah sumber daya manusia itu sendiri, pembangunan tidak merata di seluruh Indonesia, masih banyak daerah perkotaan dan pedesaan yang tidak dapat mengakses jaringan internet, kemampuan mendigitalkan sumber daya manusia masih lemah dalam menghadapi zaman yang serba digital.

Lantas, upaya apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk era masyarakat 5.0 yang serba digital ?

• Mengundang investor asing untuk mengembangkan SDM, Penanaman modal asing (PMA) akan memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Dengan adanya penanaman modal asing, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia seperti keterampilan, pendidikan, magang dan bahasa akan menjadi prioritas agar kualitas kerja dan kompetensi pegawai dapat terus berkembang dan menyesuaikan dengan tuntutan zaman.
• Reformasi sistem pendidikan, Reformasi pendidikan diperlukan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana canggih untuk mempercepat proses pembelajaran. Jepang misalnya mengadopsi program sekolah GIGA (Global and Innovation Gateway for All) sehingga pada tahun 2024 semua siswa akan memiliki tablet, akses internet cepat dan guru yang kompeten di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Siswa di Jepang dilatih untuk menyesuaikan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran kritis, kreativitas, menggunakan komputer untuk meneliti topik sendiri, menemukan solusi untuk masalah, mempresentasikan temuan, dan mengerjakan proyek penelitian. kelompok dan brainstorming.
• Mendorong infrastruktur digital di tingkat nasional, Hal ini dapat didukung dengan kerja sama dan bantuan antara pemerintah, publik dan swasta, untuk dapat berinvestasi dalam teknologi digital seperti cloud, pusat data, manajemen keamanan, dan infrastruktur broadband. Semua itu perlu dilakukan agar investor asing lebih tertarik berinvestasi di Indonesia, mendampingi mahasiswa agar kegiatan belajar mengajar lebih optimal karena adanya dukungan fasilitas teknologi, memaksimalkan keterampilan pegawai sehingga memiliki keuntungan. kualitas dan bakat, serta mendorong para wirausahawan untuk memanfaatkan digitalisasi seperti penjualan online di e-commerce.
• Menerapkan literasi digital, Perkembangan teknologi digital dan akses informasi dapat membawa dampak negatif sekaligus peluang bagi generasi sekarang, maka literasi digital menjadi salah satu solusinya. Keterampilan literasi digital merupakan keterampilan yang melibatkan kemampuan mengolah informasi secara akurat dari berbagai sumber, keterampilan sosial individu, berpikir kritis sebagai salah satu keterampilan digital, dan berkomunikasi secara etis dengan orang lain dalam berbagai bentuk media. Empat pilar literasi penting bagi pengguna perangkat teknologi informasi dan komunikasi agar dapat menggunakannya secara aman, etis, dan optimal, yaitu kompetensi digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Ada berbagai program literasi digital yang nyata seperti kreasi dunia maya dan ruang kelas inklusif yang diberdayakan melalui kreasi dunia maya, terutama bagi masyarakat tertinggal, terpenting, terluar (3T), difabel, dan lanjut usia.