Mohon tunggu...
Umar Khayam
Umar Khayam Mohon Tunggu... Penulis

Seseorang pembelajar. Kegiatan saat ini selain menulis juga berprofesi sebagai coach dan terapis energetik dengan modalitas Body Communication Resonance (BCR)

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Duduk Bersama Masalah: Belajar Mendengar Apa yang Ingin Dikatakan Hidup

24 September 2025   02:12 Diperbarui: 24 September 2025   02:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

2. Apa yang sebenarnya paling kamu genggam erat, dan mengapa kamu tidak ingin kehilangannya?

3. Jika semua yang lama sudah selesai, kehidupan seperti apa yang benar-benar kamu inginkan?

Biarkan dirimu hening. Rasakan. Dengarkan. Karena sering kali, jawaban sejati tidak datang dari pikiran yang sibuk, melainkan dari jiwa yang berani menatap ke dalam.

Penutup

Masalah tidak pernah datang untuk menjatuhkan kita, tapi untuk mengingatkan bahwa ada sesuatu yang selama ini kita jadikan "akar" padahal ia rapuh. Dan saat akar rapuh itu tercerabut, kita diberi kesempatan untuk menanam akar yang lebih sejati --- akar yang tumbuh dari dalam diri, bukan dari label dunia.

Maka, jangan terburu-buru menolak masalah. Duduklah bersamanya. Dengarkan apa yang ingin ia katakan. Karena bisa jadi, masalah yang kamu benci hari ini adalah guru yang dengan sabar menunjukkan jalan pulang kepada jiwamu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun