Mohon tunggu...
Umar Khayam
Umar Khayam Mohon Tunggu... Penulis

Seseorang pembelajar. Kegiatan saat ini selain menulis juga berprofesi sebagai coach dan terapis energetik dengan modalitas Body Communication Resonance (BCR)

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Semesta Merespons Vibrasi: Mengelola Panca Indra, Pikiran, dan Karma

23 September 2025   00:05 Diperbarui: 23 September 2025   00:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka bila ingin mengubah hasil perbuatan, kita tidak bisa hanya fokus pada perbuatan semata. Akar perubahan ada di pikiran. Dan pikiran bisa dikelola dengan cara menjaga panca indra---apa yang kita lihat, dengar, baca, dan konsumsi setiap hari. Dari situlah lahir perasaan yang lebih sehat, yang akhirnya menghasilkan karma yang baik.

Perhatian sebagai mata uang psikologis

Yang jarang dibicarakan adalah: perhatian kita ibarat mata uang. Pikiran negatif bertahan bukan karena kuat, melainkan karena kita terus "membiayainya" dengan perhatian. Semakin sering kita mengulang keluhan, semakin besar biaya yang kita keluarkan untuk memelihara perasaan negatif. Maka langkah pertama bukan sekadar mengganti kalimat positif, melainkan mengarahkan ulang perhatian ke hal-hal yang bernilai.

Solusi praktis yang bisa dilakukan

Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa dicoba sehari-hari:

1. Audit 5 menit
Saat emosi muncul, berhenti sejenak. Tanyakan: "Siapa yang bicara di dalam diriku sekarang---anak kecil yang takut, pengkritik yang keras, atau pembela yang lelah?" Menamai suara batin membuat kita tidak larut.

2. Jejak tubuh
Letakkan tangan di dada atau perut. Rasakan sensasi yang muncul: tegang, hangat, atau berdebar. Saat tubuh dikenali, emosi perlahan mereda.

3. Fungsi, bukan kebenaran
Alih-alih menolak perasaan, tanyakan: "Apa fungsi perasaan ini? Apa kebutuhanku?" Kadang iri hanya sinyal bahwa kita butuh pengakuan.

4. Aturan 3-2-1

Tarik 3 napas panjang,

Catat 2 fakta objektif dari situasi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun