Mohon tunggu...
Umar Sofii
Umar Sofii Mohon Tunggu... Bukan Siapa-siapa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kala Mantra Carita : Salindri 34

1 April 2025   15:45 Diperbarui: 1 April 2025   15:45 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Keesokan harinya, Cameliya berniat pergi ke markas tentara Kerajaan Singosari, mencari informasi tentang Alex. Dengan tekad bulat, dia berjalan kaki selama berjam-jam, melewati hamparan sawah dan hutan rimbun, hingga akhirnya tiba di pintu gerbang kompleks militer kerajaan. Kaki dan tubuhnya terasa lelah, tapi semangatnya tidak surut.

Di sana, dia bertemu dengan seorang penjaga yang tampak tidak bersahabat. Wajahnya sangar, dan matanya memandang Cameliya dengan curiga. "Apa yang kamu cari?" tanya penjaga itu dengan nada kasar, seolah ingin mengusirnya. 

Cameliya menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Dengan suara yang tegas meski hatinya berdebar, dia menjawab, "Saya mencari informasi tentang Alex, seorang pemuda yang ditangkap oleh tentara kemarin. Apakah Anda tahu di mana dia sekarang?"

Penjaga itu memandang Cameliya dengan curiga, matanya memeriksa tanda penjaga situs Arca Ganesha yang dia perlihatkan. Setelah beberapa saat, penjaga itu akhirnya mengijinkan. "Baik, kamu bisa masuk dan bertanya kepada petugas di dalam," katanya, meski nada suaranya masih keras. "Tapi, jangan berharap kamu bisa melihat Alex. Dia sudah ditahan di penjara bawah tanah."

Cameliya merasa sedikit lega karena telah mendapatkan informasi, meski kekhawatiran tentang nasib Alex masih menghantui hatinya. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. "Setidaknya aku tahu di mana dia," pikirnya. Dengan semangat yang bulat, Cameliya memutuskan  melanjutkan pencariannya. Dia harus menemukan cara untuk menyelamatkan Alex, apa pun risikonya.

Cameliya memasuki kompleks militer dan menuju ke penjara bawah tanah. Di sana, dia bertemu dengan seorang petugas yang tampak lebih bersahabat daripada penjaga di pintu gerbang.

"Apa yang kamu cari?" petugas itu bertanya dengan nada 

yang lebih lembut.

Cameliya menjelaskan perihal Alek dan meminta petugas itu untuk memberi tahu di dalam sel yang mana dia ditahan. Petugas itu memandang Cameliya dengan simpati dan berkata, "Baik, saya akan memberi kamu informasi tentang Alek. Tapi, kamu harus berjanji untuk tidak memberitahu siapa pun tentang hal ini."

----

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun