Mohon tunggu...
Umar Sofii
Umar Sofii Mohon Tunggu... Bukan Siapa-siapa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Antahkarana Salindri Dewi 10

12 April 2025   12:25 Diperbarui: 12 April 2025   12:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Saat bus meninggalkan Terminal Tawangalun, Jember, aku melihat seorang gadis duduk di sebelahku, air matanya tak berhenti mengalir. Ekspresi sedihnya membangkitkan rasa ingin tahu. Aku ulurkan selembar tisu, berharap bisa sedikit menghiburnya.

"Makasih," ucapnya pelan.

"Ngapain nangis?" sahutku kemudian.

"Ga pa pa."

"Aku ga tega kalo ngeliat cewek nangis."

Dia hanya menggelengkan kepala sambil mengusap butir air mata yang membasahi pipinya.

" Tidak apa-apa, critain aja, aku pendengar yang baik kok."

" Emang semua cowok gitu ya? suka nyakitin cewek," suaranya pelan menahan tangis.

" Ya tidak semua, kebetulan aja kamu salah pilih cowok."

"Maksudmu...?" dia menghentikan ucapannya menoleh kepadaku, nampak kedua matanya sembab merah. "aku yang salah? "

" iya !" jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun