Mohon tunggu...
Umar Sofii
Umar Sofii Mohon Tunggu... Bukan Siapa-siapa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ranti Elegi Cinta Yang Hilang 10

26 Maret 2025   09:48 Diperbarui: 26 Maret 2025   09:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Ranti menghela napas panjang. "Berapa kali kamu tidak memenuhi panggilan kerja dari perusahaan yang sudah kamu lamar?" tanyanya lagi, suaranya semakin tegas.

"Beberapa kali," gumamku pelan.

"Tahu nggak? Sikapmu itu membuat ibumu sedih. Jangan egois hanya memikirkan dirimu sendiri!" bentaknya, suaranya menggema di ruang makan.

Mendengar kata-katanya, aku terdiam. Hatiku terasa tersentuh, namun aku masih mencoba mencari alasan. Setelah beberapa saat, aku akhirnya berkata, "Iya... aku akan berangkat untuk memenuhi panggilan kerja. Tapi, kamu harus ikut denganku."

"Kapan kamu berangkat?" tanyanya.

"Akhir bulan."

"Kerja di mana?"

"Di Palu, Sulawesi."

Ranti mengangguk pelan. "Nanti aku akan bicara sama ibu. Aku ikut denganmu. Aku belikan tiket pesawat untuk kita berdua."

"Terus pekerjaanmu di sini bagaimana?" tanyaku khawatir.

"Dirimu tidak usah mikirin aku. Aku tahu apa yang terbaik buat diriku," jawabnya mantap, sambil tersenyum tipis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun