Santri adalah sebutan bagi orang yang belajar agama islam di pondok pesantren. Santri dikenal dari dulu akan kegigihannya. Baik dalam belajar agama islam ataupun mempertahankan kemerdakaan NKRI seperti perjuangan pada saat revolusi jihad.Â
Pendidikan yang didapat oleh santripun tergolong berat. Bagaimana tidak? Mereka hidup didalam pondok pesantren yang tidak diperbolehkan keluar kecuali hanya dalam keadaan darurat. Serasa hidup dalam penjara, lebih halusnya penjara suci seperti yang biasa teman-teman santri update dalam status mereka.Â
Selain itu, Â ketika sudah masuk pondok pesantren tidak ada kesempatan lagi bagi mereka untuk memandang lawan jenis. Bagi santri putra cuma dapat melihat 1 perempuan, yaitu bu nyai.
Akibat dari lockdown selamanya di dalam pondok pesantren maka segala aktivitas santripun dilakukan di dalam pondok termasuk makan.Â
Maka, tidak pernah kita melihat santri makan di restoran, kafe, atau mall kecuali sedang liburan atau mereka kabur dari pesantren, yang terakhir ini jangan kalian tiru ya. Hehe.
Para santri sudah terbiasa makan dengan lauk sederhana, cukup nasi dengan sayur-sayuran hijau ditambah mendoan jika sedang banyak uang sudah terasa seperti makan di restoran bintang tiga. Apa restoran ada bintangnya ya? Hehe.Â
Setiap makan para santri akan membentuk seperti kelompok kecil yang berisi 6-7 orang kemudian mereka membentuk lingkaran kecil yang kemudian di tengah-tengahnya mereka terdapat sebuah nampan. Nampan tadi di isi dengan nasi dan sayur-sayuran. Meskipun sambil berdesakan ketika makan dan nasi yang dimakan juga masih panas-panasnya justru kenikmatannya terletak disitu.
Kalau tidak percaya, silahkan kalian ajak suami, istri, anak, ayah, ibu, atau yang lainnya. Untuk ngumpul bersama dan makan dalam satu wadah dan tidak menggunakan sendok, saya jamin akan ada kehangatan yang berbeda dan nuansa yang belum pernah anda rasakan.
Semoga bermanfaat. Thanks