Mohon tunggu...
Umar Ali
Umar Ali Mohon Tunggu... -

suka berontak dengan keadaan,sedikit perfeksion,suka memperdebatkan kebenaran yang sudah dikaburkan.\r\nhttp://www.kerjasambilbisnis.com/surgadunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Social networking mengancam Budaya dan Agama?"

25 Desember 2011   20:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet yang cukup banyak membantu percepatan informasi dan teknologi sehingga banyak pula upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer.

Salah satunya adalah yang sekarang marak dan menjadi fenomena dikalangan remaja bahkan sampai orang tua sekalipun banyak merasa terbantu dengan akses internet yaitu "jejaring sosial" ,dimana dengan adanya "jejaring sosial " ini dapat mempertemukan antara personal yang satu dan yang lainnya.

Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.

Mungkin kita dapat rasakan manfaat dari media jejaring sosial dalam berbagai pendapat antara pro dan kontra,dimana itu semua tergantung dari penggunaan yang tepat dan cara yang benar.

Yach,ada sebagian pendapat mengatakan hampir 85% pengguna jejaring sosial adalah pengguna yang bertujuan kepada arah negatif,walaupun mungkin saja pendapat itu tidak benar.Akan tetapi kalau kita perhatikan ini sanagt mungkin dan benar terjadi,yang tentunya menjadi bahaya "laten" yang dapat menggangu dan mengancam Budaya dan bahkan  bukan tidak mungkin dapat mengancam sendi-sendi Agama.

Mungkin masalahnya bukan pada satu atau dua budaya dan juga Agama,akan tetapi lebih kepada kerusakn moral bagi anak bangsa yang memanfaatkan tehnologi ini secara seramapangan,hanya sekedar mencari gaya hidup yang lebih cenderung kepada gaya hidup hura-hura semata.

Hal ini dapat kita cermati,mengingat ada ratusan bahkan ribuan nama jejaring sosial yang dalam prakteknya mengkesampingkan norma-norma yang ada di negara ini.Penulis mengambil contoh pada jejaring sosial "CamFxxx" dimana pada jejaring tersebut kita bisa dapat melihat bagaimana mudahnya putra-putri bangsa ini berkenalan,membuat suatu komunitas,dan bertemu yang menurut penulis arahnya adalah lebih kepada "cyber sex" dan hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pengawasan terhadap media internet yang ada,yang menurut penulis jauh berbeda dengan yang terjadi/dibuat oleh negara lain yang menerapkan peraturan yang cukup ketat untuk hal-hal tersebut.

Di jejaring "CamFxxx" yang berlatar warna hijau ini,kita dapat dengan mudah "mengintip"kegiatan sexual antara pengguna yang satu dengan yang lain.Dan bahkan ada pula yang dengan sengaja pula mempertontonkan aurat vital tubuhnya,yang diperparah lagi oleh tindakan dari "admin room"yang seakan-akan "memancing"pengguna untuk berbuat seperti itu.

Penulis hanya berharap kepada pihak pemerintah agar dapat lebih memperketat pengawasan untuk situs-situs jejaring sosial tersebut dipergunakan lebih kepada hal-hal yang berbau positif,karena situs semacam ini juga banyak dan gampang di akses di setiap "warnet-warnet" (yang menurut penulis perlu di kaji ulang untuk perizinan ataupun legalitasnya) dan penulis berharap kita semua mau berbuat yang terbaik untuk masa depan bangsa ini.

salam

dg kelana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun