Mohon tunggu...
ulya sofiharyati
ulya sofiharyati Mohon Tunggu... Lainnya - Moonlight

Moonlight

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Resensi Cerpen "Dua Wajah Ibu" Karya Guntur Alam

14 April 2019   07:02 Diperbarui: 14 April 2019   07:25 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

a.)Identitas Cerpen
*Judul Cerpen            :   Dua Wajah Ibu
*Jenis cerita                :   Nonfiksi
*Nama pengarang    :   Guntur Alam
*Penerbit                      :   Kompas
*Tahun terbit              :   2012
*Jumlah halaman      :   4 halaman


b.)Pendahuluan
Guntur Alam merupakan seorang penulis novel dan cerpen remaja serta nonfiksi, lahir  pada tanggal 20 November 1986 di Tanah Abang, Muara Enim, Sumatera Selatan. Menyelesaikan pendidikan di Teknik Sipil Universitas Islam "45", Bekasi. Belajar menulis di Bengkel Cerpen Nida tahun 2005. Cerpen-cerpennya tersebar di berbagai media massa  nasional dan lokal. 

Salah satu prestasi yang telah diraihnya yaitu menjadi satu dari lima belas penulis yang lulus seleksi kurator untuk berpartisipasi dalam Ubud Writers and Readers Festival 2012.

Dua Wajah  Ibu  merupakan sebuah cerita pendek karya Guntur Alam yang diterbitkan oleh Kompas pada tahun 2012. Guntur Alam menulis berdasarkan fakta yang terjadi di tanah kelahirannya.
Cerita pendek ini di kutip dari cerpen kompas.wordpress.com dimana cerpen  karya Guntur  Alam  ini menjadi  salah satu cerpen pilihan di situs web tersebut.


c.)Isi
    Kelebihan dari cerpen ini adalah tema yang tidak biasa namun begitu familiar terdengar di telinga, tentang kehidupan perantau di kota besar yang berbanding terbalik dengan apa yang dipikirkan si tokoh.
Selain itu, penulisan yang rapi dan pemilihan kata yang pas untuk semua kalangan.
Penggunaan Bahasa yang masih menggunakan bahasa daerah yang masih kental, menjadi daya tarik tersendiri bagi yang membacanya.
Pada cerpen ini juga terdapat nilaI moral atau kepribadian yang sangat cocok untuk di jadikan pembelajaran dan di jadikan motivasi bagi pembacanya.
      Kekurangan cerpen ini adalah cerita ini mengandung banyak kritikan bagi pembaca maupun ligkungannya.
Masih ada penggunaan bahasa yang tidak baku.

d.)Simpulan
Kisah seorang anak yang tidak ingin memperlihatkan penderitaannya kepada ibunya. Maka dari itu sang anak belum berani mengajak sang ibu untuk berkunjung ke kontrakannya, karena Dia tahu keadaannya masih serba kekurangan dan Ia takut ibunya khawatir dengan keadaannya sekarang dan Dia juga belum yakin bisa membahagiakan ibunya.

e.)Saran
Cerpen Dua Wajah Ibu cocok untuk bacaan semua usia. Tema yang tidak biasa dengan menghadirkan konflik yang sederhana namun dikemas secara menarik membuat cerpen ini bisa diterima oleh semua kalangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun