Mohon tunggu...
Uliviana RH
Uliviana RH Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penikmat Musik, Film, Teh dan Cemilan manis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bermain Tanda "Love" dengan BTS

3 Agustus 2022   20:32 Diperbarui: 3 Agustus 2022   20:36 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada rasa malu ketika ARMY dengan usia Emas menyatakan diri sebagai ARMY, dan bersanding dengan ARMY yang berusia remaja, sebaliknya hal ini justru memperkuat image bahwa BTS melewati batas budaya, bahasa, nasionalisme, dan bahkan usia.


"When you called me, I became your flower. As if we have been waiting, we bloom painfully beautifully" (Serendipity by Jimin of BTS)

Love/ Cinta yang menjadi tema sentral dalam album love myself tidak lagi bergerak dalam ruang sempit hubungan pria-wanita yang melibatkan hasrat seksualitas (sebagaimana yang seringkali kita liat dalam berbagai video music pada umumnya), tetapi menjadi Love yang dapat diwujudkan dalam hubungan persahabatan, keluarga, masyarakat, dan juga dirinya sendiri "How much should my longings fall like snow before the days of spring return, friend?" (Spring Day by BTS). 

Secara apik, BTS menampilkan pesan tentang cinta yang mengugah selera intelektual dan rasa penasaran untuk menerjemahkan kompleksitas makna tanda (sign) yang dihadirkan BTS pada Bahasa teks lirik dan visual video musiknya. 

Seperti menemukan peta harta karun yang dituliskan dalam kode, BTS menempatkan simbolisasi tentang Love ke dalam kode-kode dan tanda-tanda yang membutuhkan beragam interpretasi dan pengalaman individual untuk memperoleh pemaknaannya. 

Sehingga makna Love di setiap tanda menjadi beragam oleh setiap individu. Barthes melalui semiology, mengajak kita untuk memahami bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). 

Semiosis juga dapat didefinisikan sebagai "a relationship among a sign, an object, and a meaning". Semiosis secara sederhana dapat digambarkan sebagai suatu proses-tanda; S (s, i, e, r, c), yaitu: Semiotic relation, sign, interpreter, effect, reference, dan context (atau condition). 

Jika kita terapkan pada tanda-tanda Bahasa, maka huruf, kata, kalimat tidak memiliki arti pada dirinya sendiri melainkan diberikan relasi oleh pembacanya. 

Tanda (sign) hanya memiliki arti (significant) ketika dihubungkan oleh apa yang ditandakan (signifie) sesuai dengan konvensi sistem Bahasa pembaca (walaupun kita juga tidak bisa mengabaikan perseptual pembaca yang berasal dari pengalaman dan interaksinya dengan orang lain yang memiliki sistem Bahasa yang berbeda).         


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun