Mohon tunggu...
Ulin Nuha
Ulin Nuha Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Kebijakan Revolusi InduStri 4.0 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

23 Oktober 2019   12:56 Diperbarui: 23 Oktober 2019   13:47 2688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Revolusi Industri 4.0

Apa sih yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0? Secara singkat, pengertian revolusi industri 4.0 adalah tren di dunia industry yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber (computer).
Pada industri 4.0 teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup system cyber-fisik, internet of things (iot), komputasi awan, an komputasi kognitif.
Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Secara singkatnya, relvolusi 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.

Prinsip Revolusi Industri 4.0
Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 memilliki empat prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai  scenario industri 4.0, diantarannya yaitu:
Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk terhubug dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet untuk segala (IOT) atau internet untuk khalayak (IOT).
Transparasi Informasi; kemampuan system informasi untuk menciptakan sallinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor.
Bantuan Teknis; pertama kemampuan system bantuan untuk membantu manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan system cyber-fisik untuk membantu manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
Keputusan Mandiri; kemampuan sitem cyber-fisik untuk membuat keputusan dan melakukan tugas semandiri mungkin.
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah kondisi dimana meningkatnya pendapatan karena terjadinya peningkatan produksi barang dan jasa. Peningkatan pendapatan tersebut tidak dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dan dapat kita lihat dari output yang meningkat, perkembangan teknologi, dan berbagai inovasi di bidang social.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat siartikan sebagai suatu proses perubahan perekonomian negara dalam jangka waktu tertentu untuk menuju kondisi ekonomi yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi identik dengan kenaikan kapasitas produksi yang diwujudkan melalui kenaikan pendapatan nasional.
Suatu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi diindikasikan dengan kehidupan masyarakatnya yang lebih baik. Menurut Adam Smith, pertumbuhan ekonomi adalah perubahan tingkat ekonomi pada suatu negara yang bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan pendududk maka output atau hasil dari suatu negara akan ikut bertambah. Sedangkan menurut Budiono (1994), pengertian pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada peningkatan output yang bersumber dari proses intern perekonomian  itu sendiri dan sifatnya sementara. Artinya, pertumbuhan tersebut sifatnya self generating yang menghasilkan suatu kekuatan atau momentum untuk kelangsungan pertumbuhan ekonomi di periode berikutnya.
Setelah memahami pengertian pertumbuahn ekonomi, maka kita juga harus tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Berikut ini adalah faktor-faktor pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi bisnis:
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah salah satu indicator pertumbuhan ekonomi suatu negara. Faktor SDM dapat mempercepat atau justru memperlemah proses pertumbuhan ekonomi. Sebagai contohnya, ketika suatu negara memiliki peningkatan jumlah pengangguran terhadap penduduk maka negara terssebut dapat dikatakan sedang mengalami kemunduran. Penurunan kualitas sumber daya manusia menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran yang diperparah dengan semakin sedikitnya lapangan pekerjaan. Meningkatnya pengangguran bisa memicu semakin tingginya kemiskinan masyarakat.
Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Namun, kekayaan SDA tersebut tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang baik untuk mengelolanya. Alhasil, Indonesia seringkali melakukan ekspor barang mentah dan mengimpornya kembali saat barang yang sudah jadi dengan harga yang lebih mahal. Dengan keterbatasan pengelolaan sumber daya alam ini mengharuskan suatu bisnis atau perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan bahan mentah seringkali harus mengimpor bahan dasar dari luar negeri sehingga mengakibatkan produk perusahaan jauh lebih mahal daripada  ketika harus mendapatkan dari dalam negeri.
Kemajuan IPTEK
Suatu negera diaktakan maju dalam ekonomi ketika mengalami peningkatan dalam penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tak terkecuali pad asuatu perusahaan yang mengedepankan teknologi untuk menghasilakan suatu barang dan jasa  yang lebih efisien. Penggunaan teknologi yang sudah maju mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan produk lebih cepat dan efisien. Teknologi dalam hal peralatan produksi yang digunakan dapat membantu meminimalisir serapan tenaga kerja sehingga anggaran untuk pegawai dapat dipangkas dan digunakan untuk keperluan lain. Namun, untuk bisnis yang sedang berkembang umumnya masih sulit untuk menerapkan teknologi dalam usahanya. Karena pembelian peralatan modern dinilai masih mahal dan harus mengimpor dari luar negari.
Tingkat Inflasi
Inflasi juga merupakan salah satu gejala yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Inflasi adalah kejadian dimana laju peredaran rupiah tak terkendali. Meningkatnya harga-harga berpengaruh terhadap produktifitas bahan baku karena menyebabkan peningkatan biaya operasi perusahaan untuk pemasokan bahan baku. Tidak hanya itu, adanya inflasi akan mempengaruhi gaji pegawai suatu perusahaan.
Tingkat Suku Bunga
Perkembangan ekonomi mempengaruhi tingkat suku bunga suatu negara. Pertumbuhan ini cenderung membuat tingkat suku bunga mengalami kenaikan karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat. Suku bunga yang tinggi berpengaruh buruk terhadap bisnis atau perusahaan yang umumnya menggunakan modal pinjaman untuk meningkatkan kualitas perusahaan.
Kebijakan Revolusi Industri 4.0 terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 6%-7% pada 2030, jika pengembangan revolusi industri 4.0 dilakukan dengan tepat. Menteri perencanaan pembangunan nasional republic Indonesia (PPN)/kepala badan perencanaan pembangunan nasional (Bappenas) Bambang p.s.Brodjonegoro mengungkapkan revolusi industry 4.0 tidak akan menghantam perekonomian jika semua pihak aktif menjadi pemain didalamnya. Jika tidak pasrah, maka dampaknya bisa lebih jelas kepada pertumbuhan ekonomi, penambahan lapangan kerja dan pertumbuhan manufaktur. "kami membuat estimasi making Indonesia 4.0, GDP growt Indonesia akan bertambah 1%-2% pertahun dibandingkan baseline dalam periode 2018-2030, kalau kita menjalankan revolusi industri dengan benar,"ujarnya, rabu(13/3/2019). Artinya, ada potensi pertumbuhan ekonomi bertambah sebesar 1%-2% dari baseline 5% menjadi 6%-7%. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang lebih efisien dengan pertumbuhan ekonomi industri manufaktur yang dominan. Dari sisi penciptaan lapangan kerja, Bappenas melihat aka nada tambahan 10 jta lapangan pekerjaan dibandingkan baseline hingga 2020. "jika baseline-nya pencptaan lapangan kerja dalam periode tertentu, maka dengan industri 4.0 akan naik menjadi 30 juta,"jelas bambang. Dengan demikian, dia menegaskan industri 4.0 tidak akan menimbulkan pengangguran karena adanya system otomasi jika pengembangannya dilakukan dengan benar. Bambang menerangkan penciptaan lapangan pekerjaan akan selalu ada selama ada prtumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dari penciptaan lapangan pekerjaan, dia yakin aka nada efek pengganda yang bergulir. Disisi lain, industry 4.0 akan mendorong pertumbuhan industri manufaktur diatas 20% terhadap PDB pada 2030. Namu, bambang menegaskan semua ini dapat dicapai jika pengembangan industri 4.0 dilakukan dengan baik. Bappenas menekankan bahwa pemerintah sangat serius terkait revolusi industri 4.0 dan akan memasukan pengmbangan industri 4.0 dalam rencana pembangunan jangka panjang menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 (dikutip dari laman m.bisnis.com).
By: Ulin Nuha, Muhammad Faqih Sidik
Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun