Mohon tunggu...
Ulil Absor 6114
Ulil Absor 6114 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Hukum di Fakultas Syariah dan Hukum UIN WALISONGO Semarang dan juga Santri di Pondok Pesantren Al Ishlah

Santri ponpes al ishlah

Selanjutnya

Tutup

Film

Menjadi Hal yang Urgent "Konsultasi" mengenai Setiap Permasalahan

29 November 2021   12:51 Diperbarui: 29 November 2021   13:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film ini merupakan film yang sangat menarik untuk ditonton. Di film ini tidak hanya memberikan hiburan semata, namun juga memberikan edukasi pada setiap penontonnya . Film ini diangkat dari salah satu buku terlaris dengan judul " game change " . Kemudian menjadi populer di Masyarakat Amerika. Ditulis oleh dua jurnalis politik terkemuka bangsa, Mark Halperin dan John Heilemann"Game Change "adalah film yang diproduksi oleh HBO Films. Disutradarai oleh Jay Roach dengan genre yang hampir sama menyutradarai film , yaitu film The Campaign sebuah film drama dan komedi politik .

 Film ini diangkat dan di latarbelakangi adnya situasi panas pemilihan Presiden di Amerika Serikat pada tahun 2008 yang berlangsung heboh dan menarik untuk diikuti. Yang menjadi perhatian dalam film ini adalah John McGain (diperankan oleh Ed Harris) dan pasangannya Sarah Pallin (diperankan oleh Julianne Moore) lawan politik dri Barrac Obama . Meskipun saat itu yang terpilih adalah Barrack Obama sendiri.

Cerita dimulai ketika McCain memanggil Steve Schmidt, seorang profesional politik yang berspesialisasi dalam menyusun strategi untuk kampanye politik. Mereka berbicara tentang planing McCain dalam pemilihan berikutnya. McCain meminta Steve untuk menjadi partner dan timnya dalam pemilihan, dan dia tertarik pula pada slogan yang ditawarkan nya " John McCain mengutamakan kepentingan negara)".

McCain dan tim hitnya menonton pidato Barrack Obama di Berlin. Itu terjadi tanggal 24 Juli 2008 , .Mereka merasa tidak nyaman dan panas mendengarnya . Mereka tahu bahwa kharisma dari Barrac Obama ini yang mengkhawatirkan tim dan pidato yang dapat mempengaruhi orang lain. Kemudian mereka mencari solusi dari hal itu. 

Cara yang ditawarkan oleh salah satu stafnya yaitu Fred Davis, dengan membesarkan pendeta Wright dengan mengatakan "Sialan Mereka ". Tapi hal itu tidak mendapat persetujuan oleh McCain karena beliau ingin untuk cara kampanyenya dibanggakan semua orang , terutama anak-anaknya . 

Kemudian Stave memiliki saran baru untuk mengumumkan dengan kalimat sederhana namun bisa mempengaruhi objek politiknya. "Apakah anda ingin presiden berikutnya menjadi negarawan atau selebriti? Yah, itu osi yang menarik bagi McCain. Sehingga dia menyetujui opsi itu.

 Sebagai Dengkot dari pemenangan McCain, Steve Schmidt, harus mencari figur yang tepat untuk menjadi pasangan McCain sebagai Wakil Presiden. Sarah Pallin yang cocok menurut tim sukses McCain untuk menjadi cawapres McCain setelah banyaknya calon figur yang sebelumnya di seleksi. Para ahli strategi tim sukses McCain berharap Sarah Pallin menjadi "Pengubah Permainan" dalam permainan politik yang akan menggiring opini publik pada hal yang menguntungkan tim McCain.

 Sarah Pallin diumumkan sebagai calon wakil presiden McCain, dia diterima dengan baik. Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan kondisi kampanye menjadi 'kritis' karena Sarah Pallin tidak tahu banyak tentang isu politik dan pemahaman yang harus dimiliki seorang pemimpin besar. 

Ejekan masyarakat Amerika Serikat dan ledakan cerita tentang keluarganya mulai menggerogoti dirinya. Palin mencoba bangkit setelah mendapat spirit dari keluarganya. Ia berhasil memenangi debat dengan Biden, pasangan Obama. Akhirnya media kembali menjunjung nama Sarah Palin.

 McCain kehilangan 5-8 poin dari Obama didalam perdebatan nya. Penasihat McCain menyarankan untuk menyerang balik Obama. McCain tidak suka seperti itu, tapi dia harus melakukannya. Akhirnya, dia mulai merasa kebingungan yang tak terkira dan dia tidak menyukainya.

Ending dari cerita tersebut , pasangan McCain-Palin tak berdaya dengan keunggulan Obama. Mereka kehilangan suara di Ohio, virgina dan Pennsylvania. Alhasil McCain menyerah dan secara resmi mengumumkan kekalahannya dan meminta maaf kepada seluruh fans atas kekalahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun