Teh Manis dan Kabut Malam

Banyak cara kita untuk menikmati sunyinya malam. Banyak cara pula kita untuk bersahabat dengannya. Ada sebagian orang yang berteman malam dengan kopi, namun ada pula yang lebih suka dengan teh manis, wedang jahe, bajigur, dan beberapa minuman penghangat lainya. 

Kalau penulis mah apa saja suka, hehehe.

Seperti temen-temen masuk kategori typical pemikir, biasanya mereka menyapa malam dengan seduhan kopi. Yah, ada yang suka kopi item, ada pula yang lebih suka kopi yang biasa ajah.  Sembari menghisap sebatang rokok, rasanya dunia pun milik mereka.

Ah, begitu indah hidup ini. 

Ada pula diantara kaum bapak-bapak yang lebih suka teh anget manis. Biasanya pecinta teh anget manis ini adalah masuk golongan bapak-bapak yang suka nongkrong sembari berbagi curhat dan aktifitas sehari-hari. Mereka pun kelihatan begitu menikmati sekali. Walau kadang juga ada yang tidak punya duit, hehehe.

Tentu tak masalah lah. Lagi dan lagi kita semua punya selera dan berhak bahagia. 

Indonesia beberapa minggu ini sudah diguyur hujan. Maka teh manis sangatlah pas buat kita yang suka nongkrong, duduk santai sembari menikmati indahnya malam. Sembari mengerjakan tugas juga pas kok. 

Apalagi buat temen-temen pembaca yang hidup di daerah pegunungan, menikmati teh manis dan minuman penghangat lainya agaknya sudah masuk kategori wajib yah. Terlebih lagi ketika kita sudah masuk musim penghujan seperti ini. 

Intinya buat temen-temen pembaca, selagi kita masih bisa menikmati minuman yang halal seperti teh anget manis, kenapa harus bersusah payah mencari yang haram toh. Asyik ngomongnya sudah sok bijak, hehehe. 

Akhir kata, selamat menikmati kabut malam ini dengan teh manis yah temen-temen.