Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Itu..

27 Januari 2016   15:59 Diperbarui: 27 Januari 2016   16:22 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang akan dituliskan adalah semata berdasarkan pengalaman pribadi penulis, jangan ada yang merasa tersendir, ibarat tiap habis nonton sinetron selalu ada penjelasan "kesamaan nama, lokasi dan situasi" hanyalah kebetulan belaka hehehhe.

Yup!!!

Berbicara mengenai perempuan, maka dari banyak sudut, banyak pula bahasannya. Dan perempuan itu selalu benar mungkin benar adanya. Waktu aku masih single, banyak teman yang menjadikan aku sebagai teman curhatnya, entah karena aku pendengar yang baik atau karena aku belum berada pada situasi mereka, mungkin itu yang membuat mereka nyaman. Efeknya dari semua sharing itu aku sampai pada kesimpulan " bahwa akan ada perempuan yang dicap murahan, akan ada perempuan yang dicap perebut suami orang meski perempuan itu sendiri tak pernah memintanya".

Kesimpulan akhir "tak ada guna menyalahkan perempuan itu, sebab sejatinya bila priamu seorang setia maka dia akan setia dengan bermacam caranya, tetapi bila priamu memang seorang pengkhianat maka pengkhianatanlah yang akan diberikannya meski hanya dengan satu cara.

 [caption caption="My Familia"][/caption]Sebelum menikah aku sudah menyampaikan sebuah persyaratan bahwa rumah tangga akan berakhir ketika ada pengkhianatan, entah aku atau suami yang berbuat, ini harga mati dan karenanya untuk yang lain aku siap. Hidup dengan gaji pas-pasan its OK, hidup menumpang dirumah peninggalan orang tua juga fine! tak beli baju baru pun tak apa-apa (loh kok nyanyi).

Bagiku pribadi bila mendapati pria berkhianat maka hanya ada dua pilihan :

1. tinggalkan untuk melanjutkan kehidupan baru

2. tetap bersamanya, menerima dia utuh dan tak boleh ada amarah karena mengingat ada pahala yang besar bagi seorang istri yang bisa memaafkan salah suaminya. Sedangkan prinsipku banyak cara untuk berbuat kebaikan tanpa harus memaksakan diri didalam sebuah lubang pengkhianatan, toh syurga itu bisa ditempuh dengan banyak kebaikan. Karenanya pilihan nomor satu adalah kemampuan bagiku.

toh bahkan hadistpun sudah menyebutkan perempuan itu adalah godaan terbesar salahsatunya yang diriwayatkan Muslim dari Abu Said Al khudri yang artinya: “Sesungguhnya dunia ini indah dan manis, dan sesungguhnya Allah telah menjadikanmu sekalian khalifah lalu melihat apa yang akan kalian lakukan. Maka waspadailah dunia dan wanita. Sesungguhnya godaan dan bencana pertama yang menimpa Bani Israil adalah wanita.”

Dan dalam surah Ali Imran ayat 14  “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan akan apa yang diinginkan berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak berupa emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang....” bisa kita sebut perempuan diberi urut nomor satu melebihi harta dan kendaraan sebagai godaan didunia.

Karena itu tak ada gunanya menyalahkan kaum hawa apabila rumah tangga kita sedang dicoba, hanya ada dua pilihan leave him or stay with him forever. Bagiku menyudutkan atau menyalahkan perempuan adalah kesia-siaan, karena aku yakin tak ada perempuan yang lahir lalu meminta dia akan menjadi istri kedua, menjadi selingkuhan si A, menjadi simpanan si B, tak akan ada...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun