Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Sedarah, tapi Saling Cemburu

10 April 2021   09:27 Diperbarui: 15 April 2021   18:30 3479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hubungan saudara kandung. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Kamar tidur kami terpisah, aku tak pernah mengajaknya main bareng bahkan ketika aku punya pacar dia kerap membuat ulah sehingga aku berpikir bahwa dia menyintai pacarku juga haha.

Ternyata Adikku Juga Cemburu

Sedarah Tapi Cemburu, by Ulihape
Sedarah Tapi Cemburu, by Ulihape

Oneday ketika aku sudah SMA dan aku sudah tak cemburu pada adikku, dia kerap bertandang ke kamarku, satu kali kami saling cerita betapa konyolnya kami saat kecil dan saat itu adikku bilang "aku selalu berpikir Mamak lebih sayang Kakak", hah? 

Aku kaget dan bangkit dari rebahan menurutku ini hal serius. Kok bisa dia cemburu? Kan selama ini aku yang merasa demikian bahwa Mamak lebih sayang dia karena mereka mirip? 

Adikku menjelaskan betapa dia cemburu dengan aku, katanya Mamak nggak pernah marah kalau aku menghilangkan atau merusak sesuatu "Mamak selalu memaklumi kakak, ingat nggak ketika kakak menghilangkan uang kas kelas 200 ribu? 

Mamak nggak marah malah ngegantiin, coba aku ngilangin kembalian beli terasi 100 rupiah saja dihukum potong uang jajan!" Ah seketika aku merasa bersalah karena sudah cemburu padanya. 

Lalu dia lanjutkan "aku juga cemburu karena kakak kerap diizinkan camping bersama teman-temanmu!" Ya Allah bener juga ya, padahal setiap aku diizinkan camping aku kerap menangis karena mikirnya Mamak memberi izin supaya aku hilang didalam hutan wkwkw.

Sejak obrolan saat itu aku dan adikku menyadari bahwa Mamak sama sayangnya kepada kami berdua, kami yang bodoh memaknainya. 

Akupun menyadari kenapa aku tak diizinkan les tari yah karena aku memang tak segemulai adikku, begitu juga adikku kenapa tak pernah diizinkan camping ya karena memang dia selalu sakit-sakitan.

Rasa cemburu tak pernah bisa dihindarkan, meski sedarah kami tetap tak bisa memahaminya saat itu. 

Waktu jugalah yang bisa membuat kami paham, sejak saat itu tak ada lagi cemburu diantara kami dan kini kami pun saling support.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun