Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sholat Ghaib di SDI Permata Hati Tangerang untuk Almarhum BJ Habibie

13 September 2019   09:44 Diperbarui: 13 September 2019   12:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Innalillai wa inna ilahi roji'un ..

Pada akhrinya kita memang hanya menunggu waktu untuk berpulang. Namun berita duka selalu saja membawa duka bagi yang ditinggal. Dan rasanya baru kali ini ada banyak orang yang merasa kehilangan bagi orang yang mungkin tak berkontribusi langsung dalam kehidupan nyata tapi memberikan banyak inspirasi dalam pencapaian kita.

Bapak BJ. Habibie telah berpulang dan meninggalkan begitu banyak pesan buat kita. Beliau adalah sosok yang aku kagumi sejak aku masih di bangku Sekolah Dasar, saat itu yang aku tahu bahwa Pak Habibie adalah orang yang membuat pesawat terbang. Sebagai anak SD yang belum pernah naik pesawat mendengarnya membuat aku menganggap Pak Habibie lebih hebat dari pesawat terbang itu sendiri.

Setelahnya aku ketahui pula kalau beliau adalah Albert Einsteinnya orang Indonesia, kuliah di Jerman membawa aku pun bermimpi untuk mengikuti jejaknya menempuh pendidikan ke Jerman. Ada banyak dalam hidupku yang terinspirasi dari beliau, kisah cintanya dengan Ibu Ainun membuat akupun bermimpi ingin memiliki dua anak lelaki saja seperti mereka.

Film tentang kehidupan Pak Habibie dan Ibu Ainun semakin membuat aku kagum pada sosoknya, malam itu pula aku berkesempatan bertemu dengannya dan berbincang. Luar biasa memang kesetiaannya dan mungkin kalau kriteria bahagia perempuan itu dicintai suami maka predikat itu sangat layak disandang oleh Ibu Ainun, how lucky you are!

Cerita Habibe Untuk Anakku

Generasi milineal mungkin sudah tak begitu mengetahui cerita panjang tentang beliau, bahkan Kanda anakku bertanya dengan santai "Siapa sih yang meninggal? kenapa harus pasang bendera seperti hari kemerdekaan?" 

Kami menjawab bahwa yang meninggal adalah Bapak Habibie, dulu sama seperti Jokowi pernah jadi Presiden Indonesia. Kanda langsung menjawab "oh karena dia pernah jadi presiden ya mami?".

Sejak meninggalnya BJ. Habibie aku berjanji akan terus bercerita tentang keberadaan beliau, ceritakanlah tentang Habibie pada anak-anak kita. Ceritakan bagaimana perjuangannya untuk sampai pada nama besar seperti ini. 

Ceritakan semangat tingginya untuk meraih cita-citanya, ceritakan bagaimana rasa cintanya pada tanah air kita sehingga dia tak terbuai bertahan di negara yang mungkin bisa memberikan kehidupan jauh lebih layak dibanding sebagai WNI? 

Teruslah bercerita pada anak-anak kita bagaimana almarhum bisa menjadi sosok yang tetap rendah hati dengan segala royalti yang dimilikinya, tetaplah bercerita tentang kemesraan yang diciptakannya untuk keluarganya, ceritakan kalau ada pria yang begitu mencintai seorang wanita pilihan ibunya, kelak aku akan bercerita tentang semuanya kepada anak-anakku, bahwa bangsa Indonesia begitu beruntung pernah memiliki seorang BJ. Habibie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun