Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Urusan Riba Bukan Hanya karena Jadi Pegawai Bank

15 Agustus 2019   12:14 Diperbarui: 19 April 2021   13:41 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku memang bukan pegawai perbankan, namun pernah sangat naksir untuk bekerja di sebuah Bank. Rasanya keren deh, menggunakan seragam dan melayani banyak orang untuk mengatur keuangannya. Tahun aku lulus kuliah saat itu ada kejadian kebakaran dan ternyata ada banyak uang tunai yang ikut terbakar, tahu penyebabnya? Karena takut menyimpan uang ke Bank, akhirnya pemerintah pun giat melakukan sosialisasi "Ayo Menabung ke Bank".

Tahun itu tak ada sosial media, tak ada grup WA yang bisa bikin pesan berantai dengan mudah sampai kebanyak orang dan lagi saat itu belum trend tentang ekonomi syariah apalagi yang namanya Bank Syariah, meski sudah ada tapi aku enggak tahu dan thanks god zaman itu belum nemu meme-meme yang bilang "kerja dibank Riba maka Rasul akan melaknatnya".

Serem banget ya ges mendengar laknat, lalu di zaman ekonomi syariah sudah booming, zaman syiar agama sudah makin meluas mengapa ada yang memojokkan sebuah profesi menjadi salah satu ahli neraka? Lantas apakah pekerjaan kita yang akan membawa kita ke surga ?

Tentang Riba saya sepakat itu adalah haram, bahkan saya yang tak mampu membeli rumah dengan tunai mencoba meminjam uang ke pada lembaga perbankan syariah demi menghindari Riba. Riba itu menurut saya bukanlah sebuah profesi tapi lebih kepada proses melipat gandakan sebuah nilai. Hal inilah yang dikategorikan Riba dan siapa saja bisa melakukannya selain pegawai bank.

Mengapa Bank identik dengan riba ? Tentu ini terkait dengan adanya sistem bunga which is buat orang yang uangnya milyaran ya bisa dong ongkang-ongkakng kaki menikmati hasil bunganya nah selisih lebih penerimaannya ini jelas riba dan haram untuk dinikmati tapi bila disalurkan untuk kemashlahatan justru bisa banget dan tak ada pahala dari p[erbuatan ini sekedar melepaskan yang bukan hak.

Baca Juga: Riba, Gharar, Maisir.

Tapi buat orang seperti aku yang menabung di bank boro-borolah mau menikmati bunga, akhir bulan ada saldonya saja sudah bisa bikin sujud syukur hehe. Lantas mengapa ada yang memojokkan pegawai bank itu pekerjaan Riba dan haram?

Sebagai penikmat film India kalau kalian pernah menonton film DOM 3 maka kalian bisa setuju bahwa bekerja di bank itu Riba, gimana enggak riba karena bank dalam film itu murni hanya menjerat para pengusaha dengan cara yang licik sehingga banyak pengusaha yang bunuh diri karena tak mampu mengembalikan pinjaman. Kalaulah bank di Indonesia persisi film ini maka aku akan berada dibarisan paling depan untuk memeranginya.

Perbankan di Indonesia

Perkembangannya seperti apa? Aku enggak ngikuti juga, namun bila ada yang bilang bekerja di Bank Haram maka aku kurang setuju, kenapa? Bank di Indonesia transaksinya bukan hanya tentang memberikan bunga kepada nasabah. Ada transaksi lainnya disana, seperti nyewain loker untuk menyimpan harta benda, jadi bank-bank di Indonesia bukan hanya transaksi-transaksi jual beli atau hutang piutang yang menyebabkan riba. 

Dan aku pernah dengar juga bila dalam sebuah lembaga ada sumber pendapatan lain maka tak bisa dikatakan bank itu riba. Sekarang bank-bank juga punya banyak unit bisnis dalam mengelola dana nasabah dan dengan adanya perbankan syariah maka persaiangan dengan bank konvensional juga semakin ketat dan hal ini tentu membawa perbaikan dibanyak sisi.

Nasib Pegawai Bank, Gimana Dong Li?

Ya enggak gimana-gimana sih menurutku. Tetap aja bekerja di bank, toh yang diterimakan upah bukan kelebihan dari sebuah transaksi. Gaji dibayarkan juga sesuai upaya yang kita lakukan, dan dana nasabah yang di bank juga, apalagi di Indonesia menurut ku sumber nya halal, pegawai yang kerja di bank juga disekolahkan emak bapaknya dengan uang halal. Dan lagian selama masih ada perdebatan tentang sesuatu hal menurutku sah saja kita mengikuti salah satu pendapatnya.

Jadi jangan karena pendapatmu justru membuat resah saudaramu ya ges. Tetap semangat teman-teman yang bekerja di bank karena sistem ekonomi Indonesia bisa berjalan dengan baik karena peranan kalian juga.

Kalau urusan Riba enggak jadi pegawai bank juga bisa banget kok, ingat makna riba itu apa bukan tentang profesi ya gengs..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun