Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Mencari Jodoh

18 Februari 2016   08:34 Diperbarui: 18 Februari 2016   12:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="My Wedding | Dok. Pribadi"][/caption]Heiii Lades,

Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, bukan berdasarkan kitab, tidak memiliki ilmu psikolog bahkan bukan pula motivator. Sehingga tidak semua keadaan bisa disamaratakan yes.

Penulis kebetulan pengalaman banget jadi Jomlo (bangga), menikahnya baru di usia 33 tahun, yah baru 4 tahun sajahlah merasakan jadi istri, alhamdulillahnya langsung dikaruniakan 2 anak laki yang lucu, so lama menjomlo itu sudah gak terasa sisanya dan intinya Jodoh itu harus dicari, mau cari fisiknya boleh, mau cari dekat tetangga monggo, atau mau dicari lewat doa juga tsaaaahhh.

Well, selama jomlo ngapain saja? Gak coba pacaran? Gak buka hati buat pria gitu? Biasakan kalo orang pasti langsung ngejudge yang jomlo dengan tuduhan tanpa bukti tersebut. Padahal mereka gak tau betapa gigihnya aku mencari seseorang untuk dijadikan suami, sayang selama pencarian itu banyak pertimbangan, banyak lika liku, bahkan pernah nyaris salah ambil keputusan , ya hanya karena desakan sosial hampir saja aku menjafi istri kedua seseorang (aku sih tahunya dia lajang).

So ladies, khususnya yang masih jomlo, aku cuman mau kasih nasehat, bersabarlah, yakinkan hati mu bahwa waktunya akan tiba, jauh sebelum lu lahir takdirlu itu udah ada, jadi gak usah meratapi nasib, gak usah merasa harus memantaskan diri, lah lu gak yakin apa? Bahwa Allah itu sudah menciptakan lu dengan keadaan terbaik, ini bukan masalah pantas apa tidak, hanya masalah waktu dan bersabarlah.

Kalo tiba-tiba lu menemukan seseorang, atau katakan seseirang menemukan lu dan merasa klop, eiitsss jangan buru-buru ladies, take a deep breath and then lepaskan fiiuuuhhh...berikan ruang untuk berpikir, apakah benar dia orangnya? Jangan tertutup hatimu oleh desakan sosial, cek dan ricek dulu, siapa dia? Apalagi kalo dapetnya falam waktu yang kilat, terkadang hanya situasilah satu-satunya alasan kita langsung merasa klop. Misal setelah sekian lama menanti akhirnya ada yang ngajak merit, kita langsung setuju hanya karena "mumpung ada yang ngajak merit, kapan lagi? Atau merasa sudah terlalu tua untuk sendiri.

Nah dari beberapa pengalaman ku mungkin kalian bisa ambil beberapa langkah ini untuk menentukan bahwa dia adalah orang yang pantas mendampingimu 

1. Jangan Buang Waktu : Dari kuliah aku sebenarnya sudah berusaha memiliki pacar, well meski aku baru mulainya di tingkat 3 tapi aku pikir tidak terlambat untuk memulainya. Teman kuliah hanya sekedar tepe-tepe, tidak ada yang berani menyatakan perasaanya, bisa dipahami sih, sesama anak perantauan yang masih dibekali jajan pas-pasan oleh orang tua, tentu pria yang baik akan berpikir keras menyiasati budget untuk berpacaran, akhirnya hanya sebatas lirik-lirikan. Lalu aku pikir tidak akan bisa menemukan pacar di kampus, akhirnya masuk ke dunia maya, dulu sih chatting masih pake Mirc32 hahaah mau kenalan saja pake singkatan asl plz (age, sex, location plis).

Dari chattingan ini aku dipertemukan sama seorang pria, baik, sopan meski hanya dikenal lewat ketikan. Nah kalo sudah nemu begini jangan lama-lama ladies, langsung saja ajak kopdar, dont wasting time lah, mana saat itu ke warung internet sejamnya masih 6 ribu, lumayankan nyita budget anak kos hahahha.

Akhirnya aku mrngajak kopdar, dia setuju, janjian pakai baju apa. Nah sebagai cewek lu jangan juga jujur banget, kalo lu bilang pake warna merah, nah usahakan itu hanya sepatu mu saja ya hehehe. Akhirnya sepakat ketemuan didepan KFC bogor, aku sudah ambil posisi jauh dari KFC tapi aku bisa memantau dari kejauhan.

Lalu jam yang ditentukan tiba, seorang pria datang persis seperti janjinya, memakai baju corak surat kabar, dan aku lihat dia menoleh seolah mencari wanita berbaju merah, tetapi saat itu hanya tasku yang merah jafi aku aman saja menatapnya, bajunya tak ada masalah, tetapi giliran aku memandang celananya..uhh lalala ini celana pria yang dijamin masuk sorga, kulihat dagunya persis ada jenggotnya, entah kenapa aku ciuuut,, rasanya belum mau ke sorga deh ahhh, akhirnya aku lihat dia meninggalkan lokasi dan aku langsung menuju warnet, aplikasi mirc32, dan kami bertemu kembali disana, aku mohon maaf karena tidak bisa melanjutkan perkenalan. Setelahnya? hunting lagi ladies...yah kalopun tidak menemukan pada akhirnya internet menjadi alasan diri tidak sepi, disana banyak teman yang bisa dijafikan bahan hiburan

2. Minta dikenalkan dengan sodara boss, jangan sungkan untuk meminta, akupun melakukannya, melihat bosku jadi kepikiran yah siapa taukan dia ada pinakan, ada adik. Ehmm..pak carikan jodoh kenapa, sodara bapak kek! Heh kata bossku, kamu serius? Iyalah pak. Oke nanti saya pikirkan dulu. 2 minggu berlalu akhirnya aku disuruh ke ruangannya, hati-hati belia menyampaikan, bahwa ada adik sepupunya sudah 3 tahun menjadi duda. Nah disini kelemahan wanita sepertiku, sudah 28 tahun dan masih sendiri, akhirnya entah dari mana aku mempunyai pikiran "ohh barangkali jodohku memang duda". Akupun berpacaran dan pacaran dengan duda itu gak bisa lama, karena itu kenal 2 minggu dia sudah mengajak ke jenjang serius, akupun gelagapan.

Tips-nya harus istikharah, jangan terburu nafsu, minta petunjuk Allah, dan aku mendapatkan mimpi bahwa aku tak akan sanggup menjadi istri sekaligus ibu bagi kedua putrinya, tampak jelas akan banyak persoalan dan aku mengenal diriku, mungkin sekali dua kali bisa menerima tapi pada akhirnya keberadaan mantan istri dan anaknya akan menjadi masalah bagi kami. Akhirnya sebelum memutusnya aku meminta maaf kepada atasanku dan barulah aku menghubungi yang bersangkutan dan menyatakan give up, jomlo deuiii gaes!

3. Lihat lagi list temanmu, cari tahu siapa yang belum menikah, lalu ingat-ingat pribadinya. Aku menemukan beberapa, apesnya yang belum merit itu adalah teman cowok yang nyebelin, ehh siapa tau ya setelah sekian puluh tahun pribadinya sudah berubah menjadi sosok yang lebih baik mungkin? Ahaa...walau sebagai wanita aku tidak pernah merasa sungkan untuk menyapa terlebih dahulu.

Hai...apa kbar..bla..bla..sekian lama berbicara tak kunjung datang ungkapan mencari jodoh. Kata Syahrini hempasss..hempassss cari lagii artinya bisa jadi dia tidak sreg dengan aku, atau memang dia masih belum mau menikah.Sapa lagi calon berikutnya, malah langsung ngajak nikah, yes!!! dan lalu semakin inten ber sms, berbicara ditelpon dan kembali aku menemukan semua kenorakan dia sewaktu sekolah,,te toooottt...langsung putuskan bahwa tampaknya kita tidak satu pandangan bla..blaaa... jomlo maniiing gaes!

4. Bersilaturahim, rajin-rajinlah mengunjungi saudara, teman atau bahkan hadir di sebuah acara, sampai akhirnya ada teman yang teringat aku masih jomlo, lalu mengenalkan aku kepada temannya. Dan dia juga tidak begitu mengenal temannya yang dia tahu temannya masih sendiri alias single. Lalau aku berkenalan dan apa mau dikatakan memang tidak merasa sreg, aku dan dia akhirnya bubar jalan...yaahhh umurh sudah nambah 30 tahun masih belum juga nihh

5. Rajin Membaca Kitab dan Melakukan Ibadah Sunnah, bagiku ini adlaah sebuah ketenangan dikala semua tanya kapan aku menikah, entah kenapa ayat tuhan dan ibadah itu membuat hati semakin tenang dan bisa menjawab tanya semua orang, tenang aja ko kalo kawin aku , pasti ku undang ko ! adem ya hehehe

6. Lakukan Kroscek, finally aku akhirnya menemukan seorang pria yang single, memiliki Jabatan,, hanya saja berbeda pulau denganku, dari caranya,potonya, teman-temannya sudah dipastikan orangnya baik. KTP sampai dscan "Belum MEnikah", SK pengangkatan discan juga "OK deal he is the best", lalu kami bertemu dan benar baik banget. Eiitt ini sudah warning...jangan tutup hatimu, dasar aku tukang cerita alias pamer hahaha akhirnya nitiplah aku kepada temanku yang sepulau dengannya. Aku suruh mata-matai, kuntit dan cari tahu kebenarannya. Well temanku mendatangi kantornya, benar li dia menjabat disitu. Lalu secara gak sengaja ketika jumatan tiba, mereka satu mesjid dan temanku mendatangi temannya calonku ini ahaaa di sini ada petunjuk TUHAN.

Temanku menghubungiku dan menyatakan bahwa semua yang dikatakan pria itu benar selain dia telah memiliki istri. WHaaaattTTTT !!!! selow--selow liiiii..aku kalem mendengarnya, dan lalu seperti bisa dia mengabari telah selesai jumatan dan aku langsung konfirmasi pada akhirnya tak bisa mengelak lalu aku terselamatkan dari sebuah tipuan nafsu! Alhamdulillah, so ladiess gak salah kamu cerita keteman, jangan takut direbut, karena tak jarang yang sudah kelamaan jomlo gak sempat mikir lagi hal-hal aneh semacam ini, bawaannya sudah mau merit saja..ingat ya scammer itu ada dimana saja dan pada situasi apa saja.

7. Menulis di kompasiana, ciiieee kompasiana adalah media warga, semua bisa lu tulis disini. Dan pada akhirnya setelah dengan perjuangana sana sini akhirnya menulis adalah cara terbaik melepas segala gundah, dilalanya ada sajatoh silent rider sukur-sukur berkomentar ditulisan kita, yah seperti aku ada seorang kompasianer yang ternyata mengikuti setiap curahan hatiku sampai pada akhirnya memberanikan diri menyatakan ingin menjadi pendampingku. Singkat cerita akupun menikah , bertemu lewat tulisan dan sampai sekarang kalo lagi bete berantemnya lewat tulisan hahahaa.

So ladies, siap hunting, kan? yang penting adalah ketika usia sudah banyak dan masih jomlo maka cek ulang kriteriamu, dari 10 mungkin bisa sisain hanya 5 kriteria, dengan begitu bisa mendekatkan mu pada jodoh mu. Keep fighting, gals!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun