Ingin menjadi seperti kami, jatuh cinta , menikah dan akan menjadi orang tua ? maka hati-hatilah dikompasiana...temukan dirimu, dirinya disini..happy birthday kompasiana, we love u mmmuuaahhhh
======================================================================== 17 November 2012 Kompasianival yang ke dua kalinya setelah tahun lalu berlangsung sangat meriah, maka tak diragukan lagi kali inipun bakalan padat acara dan hadiah yang membuat seluruh kompasianer berkumpul. Tahun lalu aku masih sempat berkontribusi melalui membuat video ucapan selamat ulang tahun dan bersyukur menjadi video favorite 3 karena ada peserta lain yang didiskualifikasi :D. Namun tahun ini entahlah aku tak mempunyai ide untuk mengikuti salah satu lomba yang diadakan panitia. Setiap hari mengunjungi websitenya, mengupdate semua tulisan teman-teman tetap saja tak membuat jari-jari ku ingin menulis kembali, well ! sepertinya aku lebih suka menjadi silent reader periode ini . Bicara kompasiana, buatku pribadi tak akan ada habisnya. Lewat kompasiana aku mulai belajar cara menulis yang baik, rumah sehat katanya..yah dari kompasiana aku tahu bahwa tulisanku selama ini tak memiliki aturan, tak memiliki arah. Tak pede awalnya karena pasti yang menulis di kompasiana ini adalah orang-orang cerdas, namun kenapa aku tak menulis saja supaya ketularan cerdas. Yap...akhirnya 2009 dikala aku bekerja ditengah hutan Kalimantan, ditengah kaum adam, sepi tentunya dan mengalihkan kesepian kepada kompasiana merupakan sebuah solusi, lewat kompasiana aku yang berada dikejauhan hiruk pikuk bisa merasakan keramaian ditengah senyapnya deru mesin kendaraan, lewat tulisan kompasianaer lainnya aku bisa ikut merasakan perkembangan semuanya, teknologi, politik, fiksi dan semuanya. Ditahun 2010 kepindahanku ke ibu kota membuat aku semakin mengenal kompasiana dan penghuninya, pertemuan pertama dengan kompasianer adalah saat MODIS bersama Nurul Arifin, rasanya hebat benar nih kompasiana, aku tak perlu teriak-teriak untuk berpoto dengan orang ngetop di negara ini ya paling tidak itulah saat pertama aku bisa nempelin badan dengan artis Nurul Arifin hehehe, dan ditengah kesibukanku ingin berpose dengan sang bintang tiba-tiba seorang cowok berkepala nyaris pelontos meminta tolong diriku untuk mengambil gambarnya dengan sang bintang, ahhh kan disini memang ajang semua orang untuk narsis, ternyata tak cukup dengan satu kali jepret pria ini malah memintaku untuk menjepretnya beberapa kali dengan sang artis, NARSIS batinku :) Ternyata kopi darat dengan kompasianer ini makin membuat ketagihan, sering tanpa ada event kompasiana para kompasianer berinisiatif mengadakan kopi darat. Ya beberapakali kopi darat pria narsis itu selalu ada, nothing special selain saling bertukar akun facebook. Fasilitas chatting facebook membuat pria ini semakin mudah menyapaku dan janji demi jani untuk bertemu setiap ada event kompasiana makin sering terucap dan sampailah pertemuan di acara MODIS bersama Marzuki Alie , pria ini mendapat doorprize menonton alhasil kompasianer lainnya berusaha menggoda dia untuk mengajakku langsung menggunakan hadiahnya, awalnya dia menolak namun entah apa yang mengubah pikirannya sampai akhirnya disaat kompasianer lainnya pulang barulah dia mengajakku menggunakan tiket untuk menonton, dan pilihan jatuh pada King Speech sebuah film raja gagap :) Kompasiana telah membuat kami menjadi pasangan, mungkin bukan yang pertama disejarah kompasiana, tapi bisa jadi yang paling romantis ciiieeee, karena kami sering datang bersama hampir disetiap even yang diadakan kompasiana dan sampailah kami memutuskan untuk menikah. Bang Posma Siahaan membuat sebuah even dikompasiana mengadakan dan memberikan hadiah untuk sebuah tulisan mengenai pernikahan kami, rasanya bak seleb saja, yah ini semua bisa kuraasakan karena aku berada dikompasiana. Kompasiana bagi kami bukan hanya sebuah wadah menulis, bukan hanya sebuah tempat mencari goody bag, lebih dari itu kompasiana telah membuatku menemukan seorang imam, dan inshyaallah 5 bulan lagi akan membuat aku menjadi seorang wanita yang sempurna, ya kami akan menjadi ayah-ibu untuk janin yang sedang kukandung.
