Nama-nama kelompok 2 sebagai berikut:
- siti syarifatul mukarromah
- novita sari
- ahmad rizal
- rahmad hosen
- septian undra ramadhani
Nama-nama kelompok 3 sebagai berikut:
- anggi dwi setiyo
- ahmad syamsuddin
- dini ramadhani
- lailatul juma’atin
- rony
- Diana firdausiyah n.d
Nama-nama kelompok 4 sebagai berikut:
- Farhan ramadhani
- Irham maulana
- Suci ramadhani
- Putri anggun n.i.u.a
- Ulfa maghfiroh
- Jamilatus sya’adah
Kelompok yang memulai presentasi tidak di urut sesuai nomor urut kelompok. Tapi berdasarkan kesiapan peserta, diskusi pertama dari kelompok 4 dilanjutkan kelompok 1, kelompok 2 dan yang terakhir kelompok 2 berikut hasil diskusinya :
dokpri
- Anak harus menjadi pelopor karena:
- Karena anak sebagai pelopor bisa menjalin sosialisasi dengan baik. Sehingga dalam mencontohkan kepada orang lain dengan lebih mudah. Contoh menjadi pelopor bagi temannya sendiri.
- Karena dari anak sebagai pelopor dapat menjadi cikal bakal pembentukan karakter.
- Anak sebagai pelapor :
- Karena anak dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga bisa dengan mudah mengetahui apa yang terjadi dalam masyarakat
- Dapat membentuk jiwa kepemimpinan.
- Anak sebagai pelopor adalah anak yang dapat dicontoh atau anak yang dapat menginspirasi masyarakat.
- Anak sebagai pelapor adalah anak yang melaporkan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat.
- Pelopor:
- Membuang sampah pada tempatny
- Menjaga etika dalam masyarakat
- Mematuhi norma yang ada (hokum, agama, kesopanan, kesusilaan)
- Pelapor:
- Menyampaikan pendapat
- Ikut berpartisipasi dalam musyawarah/ rapat desa.
- Berani menjadi agen dalam sebuah konflik.
Timbal balik
- Kalo anak itu melpor kepada pihak berwajib bahwa orang tuanya yang bertengkar?
Jawab
- Pada dasarnya siapapun yang kita laporkan hokum akan memproses sesuai hokum yang berlaku tanpa memandang bulu, entah itu kerabat, mentri, presiden dll itu tetap di proses sesuai prosedur yang ada. Tapi kembali lagi ke kita sendiri sebagai anak apakah tega menghukum orang tua sendiri, seperti itu yang bisa saya jawab
Hasil diskusi kelompok 1 (lemper)
dokpri
- – agar mempunyai pengalaman ( karena jika kita mengikuti partisipasi akanmempunyai pengalaman)
- Agar lebih pintar ( karena jika kita ikut berpartisipasi akan lebih pintar)
- Karena haknya (karena sudah ada haknya)
- Karena lebih mudah mengasah kemampuan di depan umum.
- Karena anak-anak merupakan pelaku dalam memberdayakan komunitas.
- Karena anak-anak penerus bangsa (karena dengan mengikuti partisipasi anak-anak akan menjadi penerus bangsa yang ideal
- – bermusyawarah mengikuti musrembang (belajar mengemukakan pendapat di musrenbang)
- Mengikuti gotong royong (catatan: dilarang melakukan pekerjaan yang keras)
- Mengikuti latihan bola volley di desa.(agar anak bisa berlatih untuk mengasah otot dan membuat desanya lebih berkembang
- Keadaan social ekonomi.
- - Â Di rumah
- Di semua tempat ( lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga)
- Di sekolah
Timbal balik
- Apakah dengan berpartisipasi bisa membuat kita jadi lebih pintar meskipun Cuma DDM (Duduk-Duduk Diam)?
Jawab
- DDM yang kamu maksud (duduk duuk diam) itu juga ter masuk berpartisipasi, tapi jika di jadi akan jadi lebih pintar atau tidak itu tergantung orangnya jika diamnya dia mendengarkan maka dia juga mendapatkan manfaat dari partisipasi tersebut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!