Mohon tunggu...
Ulfi Nurhayati
Ulfi Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hukum Tata Negara, Fakultas Syari'ah, Universitas Islam Negeri Salatiga.

Menulis sebagai sarana berbagi ilmu dan berbagi gagasan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PENTINGKAH KESEHATAN MENTAL PADA ANAK?

21 Mei 2022   18:52 Diperbarui: 18 Oktober 2023   16:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sobat, gimana nih dengan rutinitasnya? Apakah santai, apakah pusing dengan berbagai deadline tugas dan kerjaan dari bos?. Di kesempatan kali ini aku akan berbagi sedikit pengetahuan mengenai kesehatan mental khususnya pada anak usia dini nih. Sebelumnya, definisi dari kesehatan mental itu apa sih?. Menurut Merriam Webster, kesehatan mental yaitu keadaan dari emosional dan psikologis yang baik dari individu untuk memanfaatkan kemampuan kognisi, emosi, serta memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Nah, dan untuk definisi kesehatan mental menurut WHO adalah kondisi seseorang yang sejahtera ketika seseorang menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk mengelola stres, mampu beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif dan dapat berkontribusi untuk lingkungannya.

Kesehatan mental pada anak ternyata tidak main-main loh sobat. Di masa usia anak-anak merupakan masa yang sangat penting untuk perkembangan emosi si anak. Kira-kira sobat sudah tahu belum ya masalah umum gangguan kesehatan mental pada anak itu apa saja. Jadi, gangguan mental yang paling umum itu yaitu gangguan kecemasan, depresi dan juga Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau yang disingkat (ADHD). Dampaknya apa nih sobat kalau anak mengalami gangguan perkembangan mental?. Dampaknya adalah, anak dapat mengalami gangguan psikotik juga yang akan berdampak pada si anak, dan dapat berdampak juga ternyata untuk hidup dan masa depannya, lalu akan berdampak juga pada keluarganya.

Di Indonesia, informasi tentang gangguan kesehatan mental pada anak belum terlalu dipahami oleh orang tua di Indonesia. Jangan sampai seperti kasus 12 juta penduduk pada tahun 2018 mengalami depresi pada anak usia 15 tahun dan 19 juta penduduk di atas usia 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Hal tersebut bisa saja terjadi karena para orang tua kurang memperhatikan kondisi emosional si anak dari usia dini, sehingga si anak merasa tidak ada ruang atau orang terdekat  untuk bercerita mengenai masalah yang membuatnya merasa cemas.

Nah ngomong-ngomong atau by the way, menurut kalian gimana sih tanggapan atau opini kalian mengenai pentingnya pengetahuan kesehatan mental untuk anak?. Jadi gini sobat, rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai kesehtatan mental anak dapat membuat stigma masyarakat terhadap pengidap gangguan kesehatan mental itu jadi negatif. Lalu, apasih akibatnya kalau stigma masyarakat udah jadi negatif?. Akibatnya sangat banyak, salah satunya akan terjadi salah penanganan terhadap anak yang menderita gangguan kesehatan mental. Nah, salah penanganan ini bisa saja terjadi akibat para orang tua kurang mengetahui tanda-tanda gangguan kesehatan mental pada anak serta tidak terlalu menganggap penting tanda-tanda depresi sang anak jika anak sudah merasa stres dan kurang nyaman dengan lingkungannya dan bisa saja ditandai dengan rewel atau gampang nangis, ya bahasa umumnya sih cengeng ya sobat.

 Salah satu contoh gangguan kesehatan mental pada anak yang umum di masyarakat yaitu gangguan Bipolar. Dilansir dari laman Halodoc. Jakarta, Bipolar merupakan suasana hati yang terganggu, ditandai dengan perubahan mood secara tiba-tiba dan terlihat sangat murung padahal kondisi sebelumnya sang anak sangat ceria serta terlihat bahagia. Gangguan Bipolar pada anak kadang sangat sulit diprediksi, karena anak usia balita dan batita belum terlalu pandai untuk mengutarakan dan mengekspresikan perasaan sedih yang berkecamuk. Hingga akibatnya anak akan mengasingkan diri, kehilangan minat dan selalu mengalami perubahan mood secara signifikan.

Seiring dengan berkembangnya waktu dan perubahan masa nih ya sobat, kesehatan mental sudah mulai berangsur-angsur diperhatikan. Sudah banyak aktivis dan para volunter yang aktif menyuarakan pentingnya memperhatikan, menjaga dan melindungi para penderita gangguan kesehatan mental. Kesehatan mental telah diatur dalam UU No. 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa. Dalam UU No. 18 Tahun 2014, menjamin setiap orang dapat hidup sejahtera lahir dan batin dan juga mendapat pelayanan kesehatan. Untuk mencapai jaminan hidup sejahtera lahir dan batin serta pelayanan kesehatan, perlu upaya kesehatan mental yang dilakukan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Namun, pelayanan kesehatan jiwa terasa belum optimal. Hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi tingkat keberhasilan pembangunan upaya kesehatan jiwa.  

Kesehatan mental yang baik untuk anak dapat membuat anak akan lebih merasa bahagia, anak menjadi dapat membangun hubungan yang baik pula dengan orang lain termasuk dengan orang tuanya, serta ia dapat tumbuh menjadi dewasa dengan stabil. Kesehatan mental sangat perlu diperhatikan untuk para orang tua. Saking pentingnya, kita semua wajib mengetahui manfaat dari menjaga kesehatan mental anak apa aja. Manfaatnya jika anak memiliki mental yang sehat diantaranya yaitu ;

  • Anak akan cepat bangkit dari kesulitan
  • Walaupun anak memiliki kesulitan dalam hidupnya, maka dengan mental yang sehat anak akan mudah bangkit dan berani untuk mencoba lagi.
  • Anak akan mampu untuk beradaptasi dalam keadaan apapun
  • Seiring bertambahnya umur dan berjalannya waktu, anak pasti akan masuk ke lingkungan dan juga ke situasi yang baru pula. Jika anak tumbuh dengan kesehatan mental yang baik, anak akan mampu beradaptasi dan mudah menerima lingkungan barunya, selain itu sang anak juga dapat diterima oleh dilingkungan barunya.
  • Menurut Annelia Sari Sani, S.Psi, Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia mengatakan bahwasannya anak yang memiliki mental yang sehat pada usia dini akan dapat tumbuh menjadi orang yang dapat menghadapi stres. Hidup memang memiliki banyak tekanan, namun dengan mental yang sehat ia akan menghadapinya dengan baik tanpa menyalahkan keadaan.

Jadi, penting banget kan bagi para reader yang sudah mempunyai buah hati bisa menjadi bekal nih untuk mengasuh anak dalam hal menjaga kesehatan mental anak. Nah, gangguan mental pada anak bisa mempengaruhi segala aspek kehidupannya. Beberapa diantaranya ialah ; gangguan perilaku, gangguan emosional, gangguan sosial, gangguan perkembangan, gangguan belajar hingga gangguan relasi atau hubungannya dengan orang tuanya bisa dapat terganggu. Jangan sampai hal itu terjadi ya sobat, untuk itu jika kalian merupakan orang tua yang sudah memiliki anak, mari untuk lebih memperhatikan perilaku anak supaya kalian para orang tua dapat mencegah gangguan mental pada anak sedini mungkin ya sobat.

Setelah itu juga ada dampak penggunaan teknologi yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental anak. Seperti contohnya media sosial, penggunaan media sosial pada anak dapat meningkatkan resiko stres. Mengapa hal itu bisa terjadi?. Karena di media sosial seringkali menampakkan sisi baik dari orang lain yang akan membuat anak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Selain itu, media sosial juga menampilkan banyak cacian, makian ataupun hinaan yang bisa saja segala hinaan tersebut ditujukan kepada si anak, akibatnya anak dapat merasa cemas hingga akhirnya akan merasa tertekan dan stres.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar anak tidak mudah merasa stres :

  • Dengarkan keluh kesahnya
  • Bantu anak memahami perasaannya
  • Biasakan anak untuk tidur secara teratur
  • Jangan terlalu menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh anak
  • Hindarkan anak dari lingkungan bullying.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun