Mohon tunggu...
Ulfan syarif
Ulfan syarif Mohon Tunggu... Penulis Artikel

Hallo!! Perkenalkan nama saya Ulfan Syarif dari jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) di SMKN 1 Wadaslintang.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Beginilah Proses Pembuatan Briket dari Batok Kelapa

4 Februari 2025   13:07 Diperbarui: 4 Februari 2025   14:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Pembakaran Briket ( Sumber : Google )

Briket dari batok kelapa semakin dikenal sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Proses pembuatan briket ini memanfaatkan limbah batok kelapa yang sering kali dianggap tidak berguna. Dengan mengolah batok kelapa menjadi briket, kita tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan sumber energi yang lebih bersih.

Briket batok kelapa memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan keberlanjutan. Selain itu, briket ini juga lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar fosil. Dengan demikian, penggunaan briket batok kelapa dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan.

Pengumpulan Bahan Baku

Langkah pertama dalam pembuatan briket adalah mengumpulkan batok kelapa. Batok kelapa dapat diperoleh dari industri pengolahan kelapa atau pasar tradisional. Pastikan batok kelapa yang digunakan dalam kondisi kering untuk mendapatkan kualitas briket yang baik.

Pengeringan Batok Kelapa

Setelah mengumpulkan batok kelapa, langkah selanjutnya adalah mengeringkannya. Proses pengeringan penting untuk mengurangi kadar air yang ada dalam batok kelapa. Kadar air yang rendah akan membantu meningkatkan daya bakar briket yang dihasilkan.

Penggilingan Batok Kelapa

Setelah proses pengeringan, batok kelapa siap untuk digiling. Penggilingan dilakukan untuk menghasilkan serbuk halus yang akan menjadi bahan dasar briket. Semakin halus serbuk yang dihasilkan, semakin baik kualitas briket yang akan diproduksi.

Pencampuran Bahan

Setelah mendapatkan serbuk halus, langkah berikutnya adalah mencampurkan serbuk dengan bahan pengikat. Bahan pengikat dapat berupa tepung kanji atau bahan alami lainnya yang berfungsi untuk menyatukan serbuk. Pencampuran ini dilakukan secara merata agar briket memiliki kekuatan yang optimal.

Pembentukan Briket

Setelah campuran siap, proses pembentukan briket dimulai. Campuran serbuk batok kelapa dan bahan pengikat ditekan menggunakan mesin briket atau cetakan manual. Proses ini bertujuan untuk membentuk briket dengan ukuran dan kepadatan yang diinginkan.

Pengeringan Briket

Setelah dibentuk, briket perlu dikeringkan kembali untuk mengurangi kadar air yang tersisa. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven. Proses ini penting untuk memastikan briket memiliki daya bakar yang tinggi saat digunakan.

Pengemasan Briket

Setelah briket kering, langkah selanjutnya adalah pengemasan. Briket dapat dikemas dalam kemasan plastik atau kardus untuk menjaga kualitas dan memudahkan distribusi. Pengemasan yang baik juga akan menarik perhatian konsumen dan meningkatkan nilai jual produk.

Pemasaran Briket

Setelah produk siap, strategi pemasaran menjadi kunci keberhasilan usaha pembuatan briket. Kita bisa memasarkan briket melalui media sosial, pasar lokal, atau bahkan toko online. Menyampaikan manfaat penggunaan briket dari batok kelapa sebagai sumber energi ramah lingkungan akan menarik minat konsumen.

Manfaat Briket dari Batok Kelapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun