Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Menyoal Mobil LCGC

11 Januari 2015   18:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:22 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setahun terakhir ini, perkembangan dunia otomotif semakin marak dengan hadirnya mobil berplatform LCGC (Low Cost Green Car). Lihat saja, jalanan di kota besar semakin banyak dilalui oleh berbagai jenis mobil ini. Kalau saja dilakukan survey di pinggir jalan raya, mungkin tidak lebih dalam satu menit akan ada saja jenis mobil LCGC yang melintas di depan kita. Entah itu Alya, Agya, karimun, Brio atau Datsun Go.

Dari singkatannya saja kita bisa tahu kalau mobil ini ditujukan sebagai mobil murah dan ramah lingkungan. Kok bisa murah? Yaa, karena jenis mobil ini diberi keistimewaan pajak 0% berdasarkan peraturan pemerintah No.41 tahun 2013. Tentu ada spesifikasi khusus untuk kategori jenis mobil ini, diantaranya kapasitas mesin maks. 1200 cc untuk jenis bensin dan 1500 cc untuk mesin berbasis solar.  Tidak ketinggalan harus ada embel embel merek Indonesia melekat di bodi mobil. Tidak heran, meskipun merk mobilnya Toyota atau Honda, kita bisa melihat logonya sedikit beda.

Keunggulan mobil LCGC

Dengan embel-embel mobil murah, pemerintah mematok harga sebuah mobil LCGC harus berkisar pada angka 100 juta. Tidak heran, mobil jenis ini langsung menarik animo masyarakat yang menginginkan mobil tapi berbudjet minim. Dengan anggaran rendah bisa dapat mobil baru, siapa yang nggak mau?

Asyiknya lagi, dengan semakin banyaknya produsen mobil berpartisipasi dalam program ini, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memilih jenis mobil yang disukai. Lebih asyik lagi, bagi yang mau mengambil mobil ini secara kredit, banyak perusahaan pembiayaan yang memberikan berbagai promo menarik, seperti DP ringan atau cicilan murah. Mantap.

Soal konsumsi bahan bakar juga bisa menjadi poin plus dari jenis mobil LCGC ini. pemerintah mensyarakatkan konsumsi bahan bakar jenis mobil ini harus berkisar 1 liter per 20 km. Irit kan? Soal gosip harus berbahan bakar pertamax? Yaah sekarang juga kan harga premium dengan pertamax tidak terlalu jauh, jadi bisa dianggap buka masalah. Dari jenis BBM yang dikonsumsinya ini pula, mobil LCGC punya poin lebih lainnya, yaitu ramah lingkungan. Jadi, sedikit banyak pemiliknya berkontribusi mengurangi efek global warming.

Kekurangan LCGC

Tentu saja, jenis mobil ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dengan harga yang murah pastilah ada beberapa hal yang dibatasi. Pertama, kelengkapan fasilitas mobil sangant minim. Mobil ini tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti air bag, atau sistem pengereman ABS. untuk beberapa type paling rendah, mobil bahkan tidak dilengkapi dengan AC. Kalau ingin dilengkapi dengan fitur-fitur ini, pembeli harus merogoh koceknya lebih dalam lagi.

Berikutnya, soal tenanga. Kapasitas mobil LCGC rata-rata hanya sekitar 1000 sampai 1200 cc. jadi, jangan harap mobil ini punya power yang lebih. Kapasitas ini jelas tergolong rendah.

Soal bobot mobil juga bisa disebut sebagai titik kelemahan. Bobot mobil LCGC tergolong ringan yang akan sedikit berpengaruh terhadap kestabilan mobil ketika dibawa lari kencang, berbelok atau bahkan ketika berpapasan dengan mobil yang lebih besar. Biasanya mobil akan terasa sedikit oleng, apalagi jika penumpangnya sedikit.

Dengan melihat keunggulan dan kekurangan jenis mobil ini, tertarikkah anda membeli varian mobil LCGC? Well, kalau ditanya ke saya, saya pasti akan bilang oke. Setidaknya saya memiliki tiga alasan kenapa saya akan memilih mobil LCGC ini.

Pertama, jelas soal budget. Dengan alokasi dana sejumlah 100 jutaan, saya jelas lebih memilih mobil baru , biarpun LCGC, dibanding membeli mobil bekas meskipun kelasnya diatas LCGC. Mobil baru yaa pastilah lebih fit dibanding mobil bekas.

Kedua, saya ini gaptek soal mesin mobil. Untuk pengemudi setipe saya, paling alergi kalau harus berhadapan dengan mobil yang sering mogok. Jadi daripada harus ketakutan mogok di jalan atau bolak balik ke bengkel benerin mobil, jelas mending memilih mobil LCGC yang baru. Setidaknya selama 5 tahun ke depan saya gak bakal direpotin dengan keluhan-keluhan mobil mogok dan sebagainya. Klaim ini sih Cuma asumsi saya aja bahwa ketahanan mobil baru tanpa mogok-mogok mungkin sekitar 5 tahunan yaa. Lewat segitu, kayaknya sudah banyak komponen yang harus diganti.

Alasan ketiga, saya ini tipe pengemudi santai, gak suka ngebut. Jadi, meskipun mungkin bobotnya ringan, atau gak bertenaga yaa gak masalah. Lagian di perkotaan, mau ngebut gimana? Jalanannya kebanyakan sudah penuh sama mobil lain yang hilir mudik.

Setuju? Bagaimana dengan anda?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun