Ilmu pengetahuan-kebenaran tidak akan pernah bisa dirumuskan-berdiri kalau sesuatu terus menerus diragukan tanpa mengambil suatu keyakinan,Kalau sesuatu terus menerus dilihat dari sudut pandang relatif,kalau sesuatu terus menerus dilihat dari sudut pandang situasi dan keadaan yang berubah ubah
Contoh ; logam memang bisa berubah pada kondisi tertentu,Tapi apakah penggunaan logam untuk teknologi mesti tertunda atau batal karena melihat keadaan tertentu.Yang jadi acuan teknologi mesin misal,itu adalah sifatnya yg tetap itu-bukan kondisi tertentu yang merubahnya
Untuk keperluan ilmu pengetahuan beragam unsur alam itu mesti disifati berdasar sesuatu yang tetap-permanen melekat padanya,sifat panas pada api,sifat cair pada air.Apakah keadaan keadaan tertentu yang misal merubahnya mesti melenyapkan pemberian sifat tersebut ? Kalau situasi-keadaan yang dikedepankan maka identitas sesuatu dalam ilmu pengetahuan jadi absurd. Sedang ilmu pengetahuan-kebenaran itu memerlukan kepastian-nilai pasti dari sesuatu dan akan mengambil yang pasti dan tetap-melekat dari sesuatu sebagai identitas sesuatu
Di dunia ini ada yang namanya nilai benar-salah, kebaikan dan kejahatan,Itu adalah rumusan akal budi berdasar melihat pada sebab akibat yang telah jelas untuk diberi penilaian.
Tapi absurdis memasukkan unsur kondisi kondisi tertentu kedalam element sebab sehingga perumusan benar-salah, baik-buruk tertunda karena persoalan terus menerus berputar putar di element kondisi. Sedang dalam dunia ilmu pengetahuan dan dalam praktek kehidupan manusia perumusan benar-salah, baik-buruk itu vital dan mesti dibuat
Di Pengadilan misal perumusan benar atau salah,bersalah atau tak bersalah itu tak bisa terus menerus ditunda hanya karena hakim disuruh terus menerus mengkaji persoalan kondisi dibalik perbuatan terdakwa.Di pengadilan ujung persoalan yang masuk ke pengadilan mesti berujung vonis bersalah atau tak bersalah,TAK BISA BICARA TERUS MENERUS SOAL KONDISI
Nah dalam persoalan kebenaran pun seperti itu,Faktor kondisi,keadaan yang membuat suatu tampak absurd-tak jelas atau faktor melihat dari sudut pandang lain seperti sudut pandang kuantum (sehingga identitas sesuatu jadi samar) itu tak boleh menghalangi dirumuskannya konsep kebenaran.Kebenaran,kebaikan mesti berdiri sebagai nilai pasti yang dipedomani,jadi acuan,di segala ranah kehidupan,apakah itu sains,filsafat dan apalagi agama.
Kalau manusia terus menerus mengacu atau melihat hanya pada hal yang absurd,tak jelas,relatif lalu apa makna "kebenaran","kebaikan" dan beragam nilai lain yang dalam kehidupan umat manusia sangat vital makna nya
..........
MEMBANTAH PRAJNA SIN HOA
Akun @Prajna sin hoa adalah sosok yang getol menolak konsep kebenaran mutlak-pasti-hitam putih-dualistik- konstruktif-terstruktur menurut mode rasional murni.Yang menarik adalah
bagaimana cara ia membangun beragam argument sebagai upaya menjegal rumusan kebenaran mutlak-pasti
Berikut beberapa pendapatnya yang saya masih ingat,silahkan Prajna bantah bila uraian saya tidak tepat atau keliru