Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketakpastian Itu Hanya Bentuk Ketidaktahuan Manusia atas Keseluruhan (?)

19 November 2022   14:29 Diperbarui: 19 November 2022   14:42 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Di dunia ilmu pengetahuan kita mengenal istilah "ketakpastian,probabilitas,sifat acak,chaotik", sedang sebaliknya yang manusia ketahui sebagai kepastian dirumuskan misal sebagai hukum fisika,postulat.Jadi terkait realitas semesta manusia merumuskannya kedalam dua pandangan prinsipiil yang berbeda ; yang pasti dan yang tidak pasti

Apakah alam semesta adalah gabungan antara yang pasti dan tidak pasti ? Itu spt terdengar irrasional,seperti angka minus (-) dan plus (+) digabung maka hasilnya adalah minus (-) karena minus melenyapkan keberadaan plus (+) sehingga menjadi nol.Kalau semesta dasarnya ketakpastian-probabilitas harusnya di alam semesta tak ada yang bersifat pasti apalagi deterministik,tapi ini adalah pandangan logika-bukan hasil pengamatan sains.

Karena untuk mengetahui hingga ke akarnya terdalam bahwa alam semesta sebenarnya berdasar kepastian itu pekerjaan terlalu rumit bagi manusia,khususnya pengamatan sainstifik karena mereka akan tertumbuk pada batas kemampuannya sendiri dan dalam sains itu terbukti,di ranah quantum batas pengamatan itu ditemukan walau manusia kadang tidak menyadarinya

Dalam dunia quantum manusia seperti masuk ke dunia multi dimensi yang mana posisi untuk mengukur seperti sulit untuk ditetapkan dan hasil pengukuran selalu berubah ubah mengikuti posisi sang pengamat

Ini ibarat seorang yang masuk kedalam sebuah istana besar dengan ribuan kamar di dalamnya,maka bagaimana ia melukiskan struktur istana tersebut secara tepat dan terukur akan sulit kecuali ia mesti keluar dari istana tsb dan mengamatinya dari luar istana

Nah fisika klasik dengan hukum hukum fisika klasiknya ibarat mengamati dunia benda dari luar dan batasannya dapat diamati secara tepat sehingga mudah untuk mengukurnya dan beda dengan ketika manusia masuk ranah quantum.Dalam fisika klasik posisi sang pengamat dan obyek yang diamati sama sama ajek.Ketika kita masuk ke dunia quantum maka posisi sang pengamat dan obyek yang diamati sudah tak bisa serba ajek lagi sehingga lahir prinsip ketakpastian

...................................................

Lalu bagaimana rasionalitas kita dalam menyikapi adanya prinsip ketakpastian dalam dunia quantum,apakah harus pula menganggap bahwa hakikat dunia quantum adalah ketakpastian ?

Kalau prinsip seperti itu yang diambil maka berarti anda mengambil sudut pandang sang pengamat sebagai acuan dalam menilai dan bukan melihat berdasar hakikat obyek,walau dapat difahami melihat berdasar hakikat obyek dalam dunia quantum tentu itu suatu yang sulit bagi manusia yang pengamatannya terbatas

Tapi kalau rasionalitas kita pakai sebagai acuan menilai maka seperti hitungan matematis diatas maka sebenarnya mustahil kepastian di alam semesta bisa berasal dari probabilitas yang serba tak pasti

Tapi untuk memastikan bahwa dibalik yang nampak serba tak pasti dalam pengamatan manusia itu ada sesuatu yang memastikan maka itu mesti menyeberang ke ranah metafisik-ke mempercayai adanya Tuhan yang mendesain kepastian.Dan ini sebenarnya jawaban yang sama untuk pertanyaan ; ada apa dibalik singularitas awal sebelum bigbang ? Maka disini secara filosofis fenomena dunia quantum persis fenomena kilas balik bigbang dalam skala mikro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun