Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Pure Reason", Tuhan vs Immanuel Kant

21 September 2018   11:11 Diperbarui: 21 September 2018   18:57 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Encyclopedia Britannica

Dengan kata lain inti kesimpulannya,dalam ranah agama rasio atau akal itu dapat digunakan secara 'pure'- secara utuh sesuai fungsi hakiki akal yang memiliki derajat lebih tinggi ketimbang dunia inderawi. dalam artian bukan bebas ber imajinasi secara liar sebab tetap harus mengacu pada apa yang ada di dunia nyata sebagai mana konsep pengadilan Tuhan yang mengacu pada realitas adanya kebaikan dan kejahatan di alam dunia

Sedang sebaliknya dalam wilayah Kantian rasio dibatasi penggunaannya-tidak bisa pure-tidak bisa berfungsi secara utuh sebagaimana kehendak sang penciptanya yang menginginkan akal bisa digunakan untuk menjelajah wilayah fisik dan juga metafisik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun