Mohon tunggu...
DHD Farm Indonesia
DHD Farm Indonesia Mohon Tunggu... Administrasi - Budidaya Lele Organik Sistem Kemitraan yang Saling Menguntungkan

Usaha budidaya lele biofloc https://www.facebook.com/pengusahalelecerdas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memahami Kualitas Air agar Bisa Mengelola Kolam Lebih Baik

29 Januari 2019   10:37 Diperbarui: 29 Januari 2019   10:41 29699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengelolaan kolam yang sukses membutuhkan pemahaman tentang peran unsur hara dan parameter kualitas air lainnya, serta pemantauan berkala terhadap kondisi lingkungan di dalam ekosistem kolam. 

Kualitas air sering diabaikan dalam pengelolaan kolam, dan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan masalah umum, misalnya jumlah alga yang berlebihan, pertumbuhan tanaman yang berlebihan, bau tidak sedap, atau ikan yang mati dan sekarat. 

Untuk mencegah masalah ini, diperlukan pemahaman tentang kimia dasar air dan parameter fisik lainnya. Ulasan ini menjelaskan faktor kualitas air terpenting yang mempengaruhi kesehatan kolam. 

Beberapa faktor yang sangat penting dalam kolam ikan untuk memastikan kesehatan ikan dan produktivitas kolam juga dibahas. 

Pemahaman dasar tentang bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi satu sama lain akan membantu pemilik kolam menjaga kualitas air yang baik dan ekosistem kolam yang sehat. 

Banyak perusahaan memproduksi kit dan bahan lain untuk memantau sendiri kualitas air, atau Anda dapat mengirim sampel air ke laboratorium komersial untuk dianalisis.

Oksigen terlarut (DO)

Oksigen terlarut (DO) mungkin merupakan faktor kualitas air terpenting bagi pemilik kolam. Oksigen dibutuhkan oleh ikan dan organisme akuatik lainnya, dan kadar DO akan menentukan kemampuan kolam dan badan air lainnya untuk mendukung kehidupan akuatik. 

Oksigen terlarut dalam air pada konsentrasi sangat rendah yang diukur dalam bagian per juta (ppm, yang dapat digunakan secara bergantian dengan miligram per liter [mg / L]). 

Kolam jarang memiliki DO lebih dari 10 ppm. Sebagian besar oksigen dalam air dihasilkan oleh ganggang dan tanaman hijau melalui fotosintesis, proses di mana tanaman hijau menggunakan energi matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen dan karbohidrat. 

Oksigen juga secara alami dimasukkan ke dalam air dari atmosfer melalui difusi permukaan dan turbulensi yang disebabkan oleh angin.

Fluktuasi harian dan perubahan musiman dalam DO 

Kadar oksigen terlarut dapat bervariasi secara dramatis dalam a Periode 24 jam. Siang hari, konsentrasi DO dihasilkan oleh fotosintesis akan meningkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun