Dalam menghadapi Corona Virus Disease -2019 (COVID-19) banyak Negara kesulitan termasuk Indonesia dalam penanganan kasus kesehatan abad ini. Banyak faktor yang tersendat akibat COVID-19, baik sisi Politik, Ekonomi, Sosial dan Pendidikan.
Kedatangan COVID-19 membuat segala aktivitas yang biasanya dilakukan secara offline, sekarang serba Online. Semenjak itu semua, akses interaksi manusia semua berada dalam internet. Tidak punya Internet tidak bisa berinteraksi.
Bukan hanya pelaku UMKM yang terdampak, karena, ada Pembatasan Sekala Berkumpul dan Berdekatan, akhirnya semua manusia jarang melakukan aktivitas diluar, lebih banyak beraktivitas di dalam rumah baik itu bekerja, belanja dan belajar.
Konsep Belajar mengajar, yang begitu luar biasa, dahsyat terasanya oleh kita semua khususnya para pelajar, yang tadinya kita melakukan aktivitas KBM dengan secara tatap muka langsung di tempat. Akibat COVID-19 membuat kita melakukan KBM dengan konsep Online.
Tentu banyak kekurangan, apalagi kita ini, belajar menggunakan sistem daring atau Online itu Newbie. Bukan hanya peserta didik saja yang kesulitan belajar Daring Namaun banyak tenaga pendidik juga merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas KBM.
Terrlihat jelas bahwa literasi Digital masyarakat Indonesia sangat rendah. Terbukti dengan adanya konsep belajar Daring, banyak keluhan baik dari pelajar maupun dari tenaga pendidik dan orang tua pelajar dari tingkat SD dan PAUD. Maka dalam menghadapi arus teknologi yang semakin cepat, keterbukaan dan arus informasi yang melaju sangat cepat bahkan harus dihitung dengan kecepatan cahaya, Negara kita harus membuat forumlasi Pendidikan, atau Transformasi Pendidikan.
Transformasi Pendidikan
Transformasi Pendidikan adalah untuk bagaimana bisa membuat konsep belajar yang sesuai dengan kondisi saat ini, yaitu digitalisasi, dimana pendidikan saat ini harus Inklusif, dan harus bisa Learning Live Together, belajar hidup bersama dalam dunia baru.
Dunia baru yang saya maksud, adalah dunia digital. Dalam konsep Transformasi Pendidikan setidaknya harus menambah bagaimana tentang Literasi Digital.
Untuk bagaimana para pelajar lebih bisa mengoptimalkan, segala kemampuan nya dalam kondisi dunia digital ini. Mungkin yang harus diutamakan dalam Transformasi pendidikan adalah mengenai soft skill di bidang AI, Big Data Analitik, machine learning, IoT, Digit Comunication, digital enterpreuner dan Scurity Cybercrime.
