Mohon tunggu...
khoirussiva
khoirussiva Mohon Tunggu... -

apalah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayo Berburu Malam Lailatul Qodar

10 Juli 2015   12:49 Diperbarui: 10 Juli 2015   12:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamakan lailatul Qadar sebab kemulian derajatnya. Karena Allah SWT mampu melakukan apa saja di dalamnya sesuai dengan apa yang diinginkannya (Dengan Menyuruh seluruh malaikat turun ke Bumi) dan kemuliaan ini adalah sebuah kekhususan bagi kita (Umat Nabi Muhammad).

-Waktu jatuhnya malam lailatul qadar

Masalah kapan lailatul qadar itu datang masih banyak perbedaan pendapat di kalangan ulama, Al Imam Asyafi’i Rahimahullah berpendapat bahwa malam lailatul qadar jatuh pada malam 21 atau 23, namun jumhur ulama (Kebanyakan ulama) mengatakan bahwa lailatul qadar jatuh pada malam 27, namun sebagian ulama lain mengatakan bahwa lailatul qadar jatuh pada 10 hari terakhir. Hikmah dari banyaknya pendapat ini adalah anjuran agar kita menghidupkan setiap malam di bulan Ramadhan.

- Kekhususan Malam lailatul qadar.

Tidak adanya bibit atau lahirnya anak orang kafir, tersingkap banyak keajaiban-keajaiban besar di dalam malam tersebut, dan amal di dalamnya lebih baik daripada amal 1000 bulan.

-Tanda-tanda malam lailatul qadar.

Malam tersebut malam yg sangat tenang (Tidak begitu dingin atau panas, tidak ada angin atau hujan, hawanya sejuk) dan di pagi harinya matahari terbit dalam keadaan langit berwarna putih tanpa ada tercampur cahaya matahari (Yang kuning) karena sebab cahaya para malaikat yang naik turun kelangit, disunnahkan bagi yang mendapatkannya untuk menyembunyikan apa yang ia dapatkan, dan menghidupkan malam dan siang harinya (Dengan ibadah). Dan yang paling dianjurkan adalah menghidupkan seluruh malamnya dengan ibadah seperti sholat, membaca alqur’an, dan memperbanyak doa (Yang sering kita baca setelah sholat tarawih)

“Allahumma innaka ‘afuwwun tukhibbul ‘afwa fa’fu fa’fu ‘anni”.

Minimal ketika malam lailatul qadar menghidupkannya dengan apa yg telah disebutkan di atas (menghidupkan malam dan siang harinya dengan ibadah semampunya), dan paling minimal adalah kita sholat isya’ berjamaah dan niat untuk sholat subuh berjamaah juga.

Wallahu A’lam...

NB : Tidak semua orang akan mendapati tanda-tanda di atas, yang paling penting kita berusaha menghidupkan malam–malam bulan Ramadhan dan yang pasti kita akan mendapatkannya walau mungkin kita gak tahu bahwa kita sudah mendapatkannya selama kita semangat menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah Qiyamul lail dan ketaatan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun