Floating Profit adalah suatu keadaan ketika harga sekuritas saat ini melebihi harga awal yang dibayarkan investor untuk sekuritas. Sedangkan, Floating Loss sebaliknya. Floating profit terjadi lantaran investor menahan investasi yang merugi, misalnya saham yang nilainya turun pada posisi dibuka. Baik floating loss maupun profit sifatnya belum pasti lantaran belum direalisasikan, belum tercatat, dan belum diputuskan.Â
Ada dua alasan mengapa investor melakukan floating ini. Pertama, karena investor ingin mempertahankan aset untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Kedua, karena investor ingin mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar.Â
Oleh karena itu, peran money management sangat penting karena investor jadi bisa lebih mengambil keputusan atas aset yang dimiliki pada pasar saham.Â
3. Lebih Tahu Tujuan dari Investasi yang Sedang Dijalani
Tujuan ini biasanya berhubungan dengan jangka panjang atau jangka pendek yang dipilih investor dalam berinvestasi. Jika yang dipilih adalah jangka panjang, investor wajib mempelajari fundamental pada suatu perusahaan yang memiliki kemungkinan akan naik harganya seiring berjalannya waktu.Â
Sedangkan, untuk jangka pendek, investor wajib memahami teknikal dan memantau perubahan harga emiten setiap harinya.Â
4. Mengasah Mental dalam Dunia InvestasiÂ
Kita pasti tahu betul bahwa dunia investasi saham penuh dengan misteri. Kita tak bisa menebak fluktuasi harga pasar hanya berdasarkan satu sudut pandang saja. Oleh karena itu sebelum berinvestasi, alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan diri atas ketidakpastian harga emiten pada pasar saham. Hal ini berguna untuk menjaga dan menstabilkan mental dalam berinvestasi saham.Â
5. Mengukur Kemampuan Diri dalam Investasi Saham
Berinvestasi saham itu mudah, tapi juga tak bisa sembarangan dilakukan. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi terutama pada saham, Anda wajib untuk mencari ilmu terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk terjun langsung di pasar saham.Â
Dengan cara ini, Anda tak hanya terhindar dari kemungkinan buruk, namun juga mampu mengukur kemampuan diri baik dalam hal ilmu, mental, dan materi saat berinvestasi.Â