Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anakku "Suara Hatiku"

30 Juni 2022   10:53 Diperbarui: 30 Juni 2022   11:02 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: PublicDomainPictures/17902 images/ pixabay.com


Ini catatan ku....
Perjalanan bertaruh nafas, ku persembahkan padamu buah hati yang memberiku kebahagiaan dalam hidup


Tiada waktu yang dapat menyangsikan mimpiku, memberimu sentuhan cinta dan kasih sayang dari hati yang terdalam
Tak ada yang memaksaku mempertaruhkan segalanya bagimu..


Air mata pun terjatuh kala menatap tubuh mungil mu, meronta meyakinkanku lewat tangis keluguan mu tuk pertama kali melihat dunia


Kasihku tiada batas, doaku tiada terhenti, hanya untuk menuntun mu penuh peran dan hati yang besar, berpijak untuk bumi tercinta .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun