Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, jadi Game Changer untuk lingkunganmu!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Begini Cara Panen Kompos dari Komposter Drum

23 April 2025   14:48 Diperbarui: 23 April 2025   15:14 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penjemuran dan penyaringan kompos agar didapat kompos halus alias "emas hitam" (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Lubang pengambilan kompos umumnya tidak terlalu besar. Di komposter yang saya punya, lubang tersebut hanya berdiameter 10 cm. Alhasil saya harus menggunakan tangan untuk mengeluarkan kompos, karena sekop atau cangkul mini yang saya miliki ternyata tidak muat. 

Di sinilah, sarung tangan mengambil peran! Ya, kamu bisa memanfaatkan sarung tangan untuk menjaga tanganmu tetap bersih (sekaligus terhindar dari cacing yang bikin geli, xixixi).

Proses mengeluarkan kompos dari lubang komposter drum (Sumber: dokumentasi pribadi)
Proses mengeluarkan kompos dari lubang komposter drum (Sumber: dokumentasi pribadi)

Setelah diambil, kamu bisa menggunakan tampah atau wadah lain untuk menaruh kompos. Saya sengaja memilih tampah karena memiliki permukaan yang lebar dan lubang untuk menyaring kompos nantinya.

Jika tidak punya, kamu bisa memanfaatkan karung, ember, maupun baskom.

Baca juga: Ragam Cara Panen Kompos, Mudah dan Simple!

2. Jemur kompos di bawah sinar matahari

Kompos yang baru dipanen biasanya masih terlihat basah dan menyatu satu sama lain. Meskipun komposter drum sudah dilengkapi dengan saringan untuk memisahkan kompos padat dan cair, adakalanya kompos kita masih mengandung banyak air.

Karena itu diperlukan penjemuran di bawah sinar matahari untuk membuat tekstur kompos menjadi kering, sekaligus menurunkan suhunya (agar tidak terlalu panas untuk tanaman).

Pada proses ini kamu juga bisa memisahkan sampah yang masih keras atau belum terurai sempurna untuk dikompos kembali. Beberapa bahan makanan seperti kulit salak, kulit kacang, dan cangkang telur, yang mengandung sedikit air biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dikompos.

Baca juga: Kenali Yuk, Jenis-Jenis Sampah yang Bisa Dikompos 

3. Gunakan saringan untuk mendapatkan kompos halus

Setelah dijemur, kamu bisa melakukan penyaringan untuk mendapatkan tekstur kompos yang lebih halus. Saya menggunakan tampah yang memiliki lubang kecil untuk menyaring kompos, dan kardus untuk menyimpan hasil kompos halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun