Berkaca dari Moon Knight, Bagaimana Kalau Kita Memiliki Kepribadian Ganda?

Serial Moon Knight yang baru menyelesaikan episode terakhirnya pada 4 Mei lalu, mencuri banyak perhatian.

Selain karena debut pertamanya sebagai superhero Marvel, Moon Knight juga unik karena mengangkat tema kepribadian ganda, atau yang dalam dunia medis disebut Gangguan Identitas Disosiatif (Dissociative identity disorder).

Sebelumnya, film Split (2016) yang dibintangi James McAvoy dan Anya Taylor-Joy, juga mengangkat tema kepribadian ganda. 

Bukan hanya dua atau tiga, Kevin si tokoh utama, diketahui memiliki 24 kepribadian, yang membuat film ini cukup kompleks untuk diikuti.

Serial Moon Knight | sumber: Portaljepara.com

Beruntungnya di serial Moon Knight, konflik kepribadian tokoh utama cukup rapi terjalin dengan hanya dua kepribadian lain. 

Hal ini membuat kita lebih mudah untuk memahami apa itu kepribadian ganda, bagaimana asal mulanya, hingga proses penyembuhan dirinya.

Bagaimana kepribadian bisa terpecah?

Menurut dr. Maria Arlene dalam IDN Medis, dissociative identity disorder (DID) merupakah gangguan pada mental yang menyebabkan seseorang putus hubungan dengan memori, pikiran, perilaku, dan perasaannya. 

Dalam kata lain, seseorang yang mengalami DID akan melupakan identitas aslinya, sekaligus membentuk identitas-identitas baru sebagai upaya perlawanan diri dalam mengahadapi masalah.

Melalui beberapa penelitian, diketahui bahwa pemicu utama dari dissociative identity disorder adalah trauma ektrim di masa kecil. 

Marc kecil yang trauma | sumber: Tangkapan layar Moon Knight episode 5

Dalam serial Moon Knight, Marc Spector juga diketahui memiliki trauma semasa kecil. 

Peristiwa ini bermula ketika sang adik meninggal ketika di ajak main oleh Marc. Tidak terima dengan kepergian anaknya, sang ibu memilih menyalahkan Marc.

Tidak hanya terimbas omelan, Marc kecil bahkan sering dijadikan samsak oleh ibunya. 

Hal ini memicu Marc untuk mulai menyangkal kenyataan. Di kepribadiannya yang lain, yakni Steven Grant, ia meyakini bahwa hubungannya dengan sang ibu baik-baik saja.

Steven bahkan selalu menelepon ibunya pada pagi hari dalam perjalanan berangkat kerja. Telepon itu tentu hanya berjalan satu arah, karena pada kenyataannya, sang ibu telah meninggal. 

Kasus kepribadian ganda juga pernah ditemukan di Indonesia. Adalah Anatasia Wella, perempuan kelahiran Surabaya yang memiliki 9 kepribadian.

Wella sempat menjadi sorotan, hingga diundang ke stasiun televisi beberapa tahun lalu. Salah satu dokumentasinya dibuat oleh Narasi Stories di kanal Youtube yang bertajuk '9 Wajah Istriku'.

Wella diketahui menjadi korban perundungan semasa sekolah. Ia lalu sering merasa cemas, ketakutan, migrain, dan tiba-tiba tidak ingat ketika waktu berlalu. 

Sempat dibawa ke beberapa dokter hingga orang pintar, Wella hampir pasrah karena ia tetap mengalami gejala serupa.

Baru ketika bertemu psikiater, Wella didiagnosis mengidap dissociative identity disorder. 

Ia pun mulai menelusuri kepribadiannya yang lain melalui catatan, pengakuan teman, serta data di catatan sipil. Ya, kepribadian Wella yang lain ternyata juga membuat kartu identitas diri alias KTP.

Ketika kepribadian lain mengambil alih, apakah diri asli kita mengetahuinya?

Dalam serial Moon Knight, Marc Spector diketahui sadar akan kepribadiannya alternya, yakni Steven Grant.

Ia mengetahui aktivitas Steven dan bahkan sering meminta izin Steven untuk mengambil alih ketika dihadapkan dengan situasi bertarung. 

Steven sendiri merasa tidak mengenali Marc. Ia menganggap Marc Spector adalah orang lain, yang entah bagaimana masuk ke dalam dirinya. 

Anastasia Wella dan suami | sumber: Kanal Youtube Narasi Stories

Sedangkan Wella, ia mengaku tidak pernah mengingat apa yang dilakukan kepribadiannya yang lain. Ingatannya seketika terputus dan baru mengetahui dari waktu yang telah terlewati ketika karakter Wella kembali.

Menurut IDN Medis, distorsi waktu alias putusnya ingatan tentang waktu memang umum dialami oleh penderita DID. 

Marc Spector alias Steven Grant bahkan tidak ragu untuk mengikat kakinya ketika tidur. 

Hal ini dikarenakan ia sering kali merasa tubuhnya berjalan sendiri ketika tidur hingga ia terbangun dalam keadaan lelah.

Lalu, bagaimana kalau kita memiliki kepribadian ganda?

Jika kamu juga mengalami gangguan seperti yang dialami Wella, seperti cemas, ketakuan, sakit kepala berkepanjangan, dan ingatan yang terpotong, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter jiwa atau psikiater.

Dengan hanya bermodal BPJS Kesehatan, kamu bahkan bisa mendapatkan layanan ini secara gratis. 

Kartu BPJS Kesehatan, sumber: fastpay.co.id

Pertama-tama, kunjungi Fasilitas Kesehatan (faskes) tingkat 1 sesuai yang tertera di kartu BPJS. Ceritakan bahwa kamu ingin berkonsultasi tentang masalah kejiwaan.

Apabila faskes tingkat 1 memiliki poli jiwa maka kamu akan diarahkan ke sana. Namun jika tidak ada, kamu akan diberi surat rujukan ke rumah sakit yang memiliki poli jiwa.

Nantinya, dokter spesialis jiwa alias psikiater akan melakukan psikoterapi yang dapat membantumu menyatukan kepribadian-kepribadian yang terpecah.

Karena tidak dapat menyadari sepenuhnya atas kepribadian yang lain, keterangan dari anggota keluarga dan teman sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Kenyataan memang sering kali pahit, hingga kita lebih memilih menyangkal dan berandai-andai hidup menjadi orang lain. 

Namun tidak ada yang lebih baik dibanding penerimaan. Ketika kamu menerima dirimu dan segala ketentuanNya, di sana hidup akan terasa lebih indah.

Salam sehat.

--

Tutut Setyorinie,

13 Mei 2022

Sumber: 1, 2, 3, 4