Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bromo, Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit

23 Oktober 2018   09:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   15:37 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman nasional Bromo-Tengger-Semeru. ilustrasi: https://www.youtube.com/watch?v=iWRS7SM64Ag

pasir berbisik. sumber: dokpri
pasir berbisik. sumber: dokpri
Pasir berbisik adalah lautan pasir yang sangat luas. Jika menurutmu pasir hanya ada di pantai, maka tebakanmu salah, karena di area pergunungan, terutama gunung berapi juga memiliki struktur tanah berupa pasir seperti ini.

Menurut saya, pasir berbisik adalah objek wisata yang paling ramai di taman nasional Bromo-Tengger-Semeru ini. Karena di sini, ada puluhan jeep yang terparkir untuk mengangkut beberapa rombongan besar. Di sini juga ramai oleh pedagang, mulai dari pedangan makanan sampai ke pedangang yang menjajakan perlengkapan menanjak seperti topi dan syall.

Di lautan pasir ini kamu bisa menikmati keindahan gunung bromo, gunung batok, atau gunung semeru di kejauhan. Kebetulan foto yang saya ambil adalah gunung batok, yang memang seringkali dijadikan latar belakang untuk berfoto. Mengapa? Karena gunung batok ini merupakan gambaran gunung yang paling jelas terlihat di pasir berbisik.

Selain gunung batok, kamu juga bisa mengunjungi kawah putih bromo. Sayangnya, perjalanan yang harus kamu tempuh untuk menuju kawah putih itu lumayan cukup jauh, dan menanjak. Saya yang sudah ngos-ngosan, hanya sanggup menempuh setengah perjalanan ke kawah, sebelum akhirnya menyerah.

kawah bromo. ilustrasi: http://katalogwisata.com
kawah bromo. ilustrasi: http://katalogwisata.com
Jika kamu ingin mengirit tenaga untuk berjalan, kamu bisa menyewa kuda yang memang banyak ditawarkan sejak pertama kali menginjakan kaki di lautan pasir. Harganya berkisar 50.000 untuk sekali jalan ke kawah bromo. Tetapi setelah turun dari kuda, kamu masih harus menaiki 250 anak tangga untuk sampai di puncaknya.

Meski begitu, semua kelelahanmu ketika menaiki tangga akan terbayar dengan keindahan puncak dan kawah bromo yang asapnya meletup putih. Saya sendiri menyesal mengapa tidak sanggup menuju kawah, karena akan jadi momen yang tidak terlupakan ketika mata saya sendiri menangkap momen indah dan langka tersebut.

Setelah puas bermain dengan pasir dan berfoto ria, saatnya kembali ke jeep. Di perjalanan pulang, saya banyak menemukan ibu-ibu tua yang menjajakan sesuatu seperti bunga. Ternyata itu adalah bunga edelweis atau yang sering biasa disebut bunga abadi. 

bunga edeweis. sumber: instagram @nuhanabilahldb
bunga edeweis. sumber: instagram @nuhanabilahldb
Salah seorang teman saya, akhirnya membeli bunga ini seharga 20.000 rupiah, harga yang cukup murah untuk sebuah bunga nan elok. Konon bunga edelweis ini mempunyai gen yang membuat kelopaknya tidak akan rontok sehingga disebut bunga abadi.

Perjalanan saya akhirnya lengkap. Merasakan dinginnya udara pegunungan, melihat matahari terbit, mendengar bisikan alam di lautan pasir, mengukur seberapa kecilnya diri di gunung batok, hingga melihat istimewanya bunga edelweis.

Kamu, kapan ke sini?

thousand of tired, never-shaken, over-civilized people are beginning to find out that going to the mountain is going home. -John Muir

Tutut Setyorinie, 23 Oktober 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun