Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Hal yang Dapat Kamu Pelajari di Tempat Magang

12 Agustus 2018   09:19 Diperbarui: 12 Agustus 2018   10:42 2764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: capitalresearch.org

Hari libur telah tiba. Bagi kamu yang masih menyandang status sebagai mahasiswa, hari libur adalah waktu terbaik untuk mulai magang di sebuah perusahaan. 

Terutama untuk kalian yang mulai menjajaki semester akhir. Selain menambah uang jajan, magang juga dapat menambah bekal pengalaman dan persiapan untuk memasuki dunia kerja lho. 

Sehingga ketika melamar dan bekerja betulan, kamu sudah tahu kendala apa yang menunggu dan bagaimana cara untuk memecahkan kendala itu.

Naahh... berikut merupakan rangkuman dari hal-hal apa saja yang dapat kamu petik dan pelajari di tempat magang.

1. Management Waktu

Ilustrasi: https://blog.sribu.com/
Ilustrasi: https://blog.sribu.com/
Ketika memutuskan untuk mulai magang, berarti kamu sepakat untuk memenuhi segala macam aturan yang ditetapkan oleh perusahaan, termasuk soal jam masuk dan pulang. 

Rata-rata perusahaan menetapkan jam masuk dan pulang yang sama dengan perusahaan lainnya yaitu jam 08.00 sampai 17.00. Maka dari itu jangan heran jika kamu harus berhimpit-himpitan dalam kereta, berebut untuk dapat secelah tempat di busway, bermacet-macetan, hingga keringat bercucuran, karena kamu hanya satu dari sejuta orang pekerja yang tengah menuju wilayah yang sama.


Namun di sinilah kamu dapat melatih tingkat disiplin waktumu. Ya, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengukur berapa lama waktu yang diperlukan dari rumahmu menuju ke tempat magang. 1 jam? 2 jam? Setelah itu tambahkan waktu setengah jam sebelum mulai masuk, supaya kamu dapat beristirahat alias nggak ngos-ngosan ketika mulai kerja.

Misalkan, jika kamu butuh waktu 2 jam untuk perjalanan dan kamu harus masuk jam 8, maka kamu harus berangkat dari rumah jam setengah 6. Itu berarti kamu sudah harus bangun minimal jam 5 (lebih baik sebelumnya) untuk shalat, mandi, sarapan, dan mengecek segala perlengkapan sebelum berangkat magang.

Begitu juga dengan jam pulang. Ketika kamu sampai rumah, kamu harus mengatur waktu kapan untuk makan, menonton tv, leyeh-leyeh sambil main ponsel, dan mengatur waktu tidur sehingga esok paginya kamu tidak telat bangun dan cukup istirahat untuk kembali bekerja.

Walau hari-hari pertama terasa berat, percayalah besoknya kamu akan terbiasa!

2. Sopan Santun

Ilustrasi: https://auth.bpsmile.co.uk
Ilustrasi: https://auth.bpsmile.co.uk
Ingat selalu bahwa kamu adalah orang baru dan masih magang. Kamu harus menghormati karyawan-karyawan di sana, baik yang sudah mengenal kamu bahkan yang belum kenal kamu dengan menerapkan 3S yakni; senyum, salam, sapa. 

Pertama kali saya datang magang, waktu itu masih pagi-pagi sekali, hampir belum ada orang tapi sudah ada office boy di sana. Dan dia menyapa "Pagi mba." Saya yang tadinya masih kaku, planga-plongo, dan pakai masker, langsung saya lepas maskernya, senyum dan jawab sapaannya. Lihat, bahkan office boy yang belum mengenal saya sudah melakukan hal yang sangat sopan, yakni menyapa.

Begitu juga dengan karyawan-karyawan lain yang tersenyum saat berpapasan dengan saya. Itu adalah satu pelajaran yang sangat berarti tentang sopan santun. 

Di kuliahan mungkin kita bisa cuek jalan kemanapun, pakai masker biar ga perlu senyum. Tapi di perusahaan, yang karyawannya mungkin hanya 100 orang mereka sudah saling mengenal. Mereka sudah saling sapa, senyum, pada semua orang. Dan itulah yang saya coba terapkan.

Di toilet kalau sudah selesai dan masih ada yang menunggu, lantas saya bilang "duluan mba." Mau makan, tengok kiri-kanan, jangan lupa nawarin, "makan pak,".

Ketika mau pulang, pamit, "pulang dulu kak." Itu adalah hal-hal kecil yang akan membuat kamu belajar tentang sopan santun dalam contoh paling real dalam kehidupan.

3. Bukan Lagi Seorang Deadliner

Ilustrasi: https://hafidhmind.wordpress.com
Ilustrasi: https://hafidhmind.wordpress.com
Sewaktu kuliah kamu sering mengacuhkan deadline? Tugas diberi dari waktu seminggu yang lalu, baru dikerjakan sehari sebelum deadline? Di tempat magang kebiasaan itu hanya akan mempersulit kamu. Karena ketika kamu berleha-leha dan menunggu deadline untuk mengerjakan, pekerjaan berikutnya sudah menumpuk di depan matamu. 

Solusi untuk yang masalah ini adalah kerjakan sekarang juga. Jangan menunda-nunda. Karena menunda hanya akan membuat kamu semakin terbebani oleh kerjaan, dan jadi telat pulang. Waktu istirahatmu tak mau terpotong lagi bukan?

4. Pembelajar Cepat

Ilustrasi: http://www.nexgen-informatique.fr/
Ilustrasi: http://www.nexgen-informatique.fr/
Tidak dapat dipungkiri memang bahwa tujuan magang adalah untuk belajar. Kamu tidak hanya dituntut menjadi pembelajar saja, melainkan seorang pembelajar cepat. Bahasa gampangnya cepet ngerti, cepet paham. 

Ya, pembimbing kamu di tempat magang juga merupakan seorang karyawan yang berarti mereka juga punya tugas lain selain ngajarin kamu. 

Maka dari itu, jangan bebani mereka dengan ktidakmengertian kamu. Tidak ada salahnya memang banyak bertanya, tapi jangan sampai membuat mereka kesal dan akhirnya berpikir bahwa kehadiran kamu justru memberatkan bukan memudahkan pekerjaan.

5. Bangun Koneksi

Ilustrasi: http://www.activeendurance.com
Ilustrasi: http://www.activeendurance.com
Tujuan paling krusial dari magang adalah membangun dan memperluas jaringan koneksi pertemanan kamu. Koneksi ini sangat penting, terutama saat kamu sudah lulus dan mulai mencari tempat kerja. 

Gimana caranya? Pertama, mulailah berkenalan dengan teman magang yang lebih dulu ada disitu. Biasanya jika kamu diterima magang di suatu perusahaan, itu berarti perusahaan itu juga pernah menerima anak magang sebelumnya. Nah, karena mereka biasanya seusia denganmu, jadi kamu bisa bertanya sebanyak mungkin, terutama dengan kenalan karyawan di perusahaan itu. 

Kedua, manfaatkan waktu ke toilet. Yah sepele memang, tapi itu terbukti bagi saya.

Toilet di sini studi kasusnya ialah toilet perempuan yang rata-rata penghuninya menghabiskan waktu kesana untuk berdandan (termasuk saya hehe), biasanya menghabiskan waktu lebih lama. Nah di sana kamu bisa manfaatkan waktu untuk berkenalan, menanyakan divisi, rumah, dsb. Syukur-syukur arah pulang dan kendaraannya sama, jadi kamu punya teman ngobrol deh untuk pulang.

Kalau sudah cukup sering pulang bareng atau setidaknya sering ngobrol, jangan lupa untuk minta kontak telepon plus media sosial yang digandrungi generasi millenial saat ini, yakni instagram. Menurut saya ini penting lho, karena kalau tiba-tiba kehilangan nomor telepon karena ternyata sang empunya sudah ganti nomor, kita masih bisa menghubunginya melalui instagram. 

Nah, setelah dapat, hubungi mereka secara rutin, terutama saat kamu sudah keluar dari tempat magang, tanya kabar, kerjaan, atau apapun. 

Jangan tiba-tiba menghubungi pas ada perlunya, karena orang bisa saja salah paham. Koneksi ini harus kamu kumpulkan sebanyak mungkin. Karena kita tidak tahu melalui orang mana rezeki kita akan tersampaikan. Seperti kata peribahasa, "banyak anak-banyak rezeki" ya banyak teman juga banyak rezeki. Hehe...

Salam dunia sepermagangan!

Tutut Setyorinie, 12 Agustus 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun