Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pancasila: Masihkah Ada dalam Hati Kita?

1 Juni 2017   13:01 Diperbarui: 1 Juni 2017   13:35 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indowarta.com

Jika segenap masyarakat Indonesia mengingat bahwa pancasila telah mengatur “Persatuan Indonesia” dalam sila ketiga, kemungkinan kecil negeri ini akan mengalami masalah intoleransi karena perbedaan suku, ras, kelompok, golongan, maupun kelompok agama.

Jika seluruh warga Indonesia mengingat bahwa pancasila telah membeberkan “Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebikjasanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan”, tidak akan ada lagi pemaksaan demokrasi. Tidak akan ada lagi bentuk money politicguna menyokong pemimpin yang ‘tak mengerti apa-apa’ untuk maju dalam pilkada. Dan juga tidak ada lagi anggota DPR yang tidur ketika sedang membicarakan amanah rakyat.

Jika seluruh pegawai pemerintah, mengingat bahwa pancasila telah menjelaskan “Keadilan Sosial Bagi Masyarakat Indonesia” tidak akan ada Gayus Tambunan lain yang menggelapkan jutaan uang negara demi kepentingan pribadinya. Serta tidak akan ada lagi orang Indonesia yang tidak mengenal huruf karena tidak mampu untuk bersekolah.

Pancasila adalah tiang negara kita. Jika tiang-tiang ini mulai rapuh karena tidak dirawat, maka negara ini tak lama lagi akan hancur bersama rakyat dan sejarahnya. Pancasila ini milik kita. Jangan biarkan ia pudar, apalagi terlupakan, karena…

“Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara.” – Presiden Joko Widodo

Saya Tutut Setyorinie. Saya Indonesia. Saya Pancasila.

1 Juni 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun