Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengeja Manado di Minggu Pagi

21 Oktober 2023   10:19 Diperbarui: 21 Oktober 2023   10:21 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Manado dengan latar belakang matahari terbit di Gunung Klabat | Dok: S Aji

Menyebrangi jembatan yang sedikit menanjak itu, saya tiba di jalur Boulevard II. 

Di malam hari jalur Boulevard II yang memiliki panjang sekitar 5-7 kilometer hingga ke pertigaan Tongkaina adalah potret dari persandingan dua model ekonomi. 

Di sisi sebelah daratan atau bagian Timur, berjejeran restoran ikan bakar dengan bangunan besar, parkiran, dan karyawan yang lebih banyak. Kita boleh menyebut ini sebagai kehadiran dari sektor formal: bermodal besar dan manajemen yang modern.

Sedang di sebelahnya, yang berada di tepian pantai, adalah ruang geliat dari warung kecil penjaja pisang goreng, jagung bakar dan minuman saraba. Beberapa memang menjual ikan bakar. 

Mereka bermodalkan gerobak sebagai dapurnya dan bangku plastik untuk diduduki pelanggan. Ruang ini adalah potret sosial dari informalitas ekonomi. 

Di awal tahun 2000-an, sekurang-kurangnya hingga 2006, kontras ekonomi yang seperti ini adalah geliat yang membentuk identitas ekonomi di Boulevard I atau Boulevard On Business. Namun sejak reklamasi memberi kesempatan yang lebih besar bagi kontrol aparatus modal besar, informalitas mulai terpukul keluar arena.

Pagi hari, jalur Boulverd II adalah jalur yang lengang. Kecuali beberapa warung penjual bubur Manado yang mulai ramai. Serta beberapa orang tua yang memulai jalan pagi dan sekelompok remaja dengan aktivitas yang sama.

Saya berhenti sebentar untuk mengabadikan gambar. Di seberang sana, terbentang permukaan laut yang tenang. Di kejauhan, terlihat Manado Tua dan Bunaken yang masih berkabut.  Di sisi, saya telah mencapai 3 kilometer. 

Pesisr Teluk Boulevard II yang tenang | Dok: S Aji
Pesisr Teluk Boulevard II yang tenang | Dok: S Aji
Sebenarnya di jalur Boulevard II berdiri satu Tempat Pelelangan Ikan di Tumumpa, yang menandakan jika ekonomi nelayan adalah salah satu yang masih bertahan di pesisir ini. Tapi langkah kaki saya lebih memilih balik arah ke jembatan Soekarno dan memutuskan untuk finis di kawasan Megamas yang berada di Boulevard II.

Dalam pergerakan balik arah ini, saya mampir sebentar di Indomaret demi mengurangi potensi dehidrasi. Sebotol sedang Pocari seperti cukup membantu. Sementara itu, di depan terasnya, sekelompok abege tanggung sedang bermain kartu. 

Bermain kartu adalah aktivitas bersama yang dilakukan di ruang privat (di teras rumah atau ruang tamu), lantas apa yang dicari oleh kumpulan abege tanggung itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun