Sebab:
Setiap musik dangdut koplo yang heboh akan selalu disedot ke sebuah pusat sebelum kembali terhempas dan tumbuh bergeliat di tengah rahimnya yang abadi: hidup kaum jelata.
Terimalah jika Farel Prayoga sedang bernyanyi untuk kekuasaan, bukan kepada sebayanya. "Tak oyak'o, aku yo ora mampu. Mung sak kuatku mencintaimu. Ku berharap engkau mengerti, di hati ini hanya ada Pak Jokowi."
Hanya ada siapa?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!