Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tetap Berdaya Guna Walau Bakal Dibuang Juga!

27 April 2022   09:16 Diperbarui: 28 April 2022   07:07 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personel Juventus, Federico Bernardeschi, melakukan selebrasi usai menjebol gawang Fiorentina pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia 2021-2022 di Stadion Allianz, 20 April 2022. (MARCO BERTORELLO/AFP via kompas.com)

Kenangan akan revans yang juga diwarnai selebrasi kurang senonoh Ronaldo bisa disimak lagi dalam video di bawah ini. 


Sependek penelusuran di Wikipedia,Federico Bernardeschi memulai debut profesionalnya di usia 19 tahun di Serie B. Sedang debutnya di Serie A dimulai pada 14 September 2014 berusia 20 tahun saat La Viola bermain imbang 0:0 dengan Genoa. 

Sementara karirnya di timnas Gli Azzurri sudah dimulai sejak kategori umur U-18. Puncaknya adalah menjuarai piala Eropa edisi 2020 bersama timnas senior.

Bernardeschi telah mencapai 100 penampilan bersama Juventus pada 4 Juli 2o2o. Sepanjang perjalanan ini, kehadirannya pria dengan tatto yang memenuhi lengannya ini memang tidak sesentral duet Chiellini-Bonucci di belakang. Walau begitu, dia terbukti bisa memberi kejutan pada pertandingan penting. 

Dengan perubahan fokus proyek, Bernardeschi akan memulai perjalanannya yang baru. 

Di ranah domestik, dengan status gratisan, jasanya dikaitkan dengan AC Milan dan Inter--rival sekota yang kini bersaing merebut scudetto. Stefano Pioli disebut-sebut begitu menginginkan jasanya (Indosport). 

Namun di Inter, ada sosok Marotta yang dulu membawanya ke Juventus dari Fiorentina di tahun 2017. Marotta masih ingin menggunakan bakatnya.

Sejauh ini, namanya masih mengorbit di perburuan klub-klub papan atas Serie A. Namanya tidak terjun bebas sebagai target klub-klub semenjana alias masih dipandang kompetitif.

Apapun itu, perpisahannya di Juventus adalah sebuah pesan. 

Dengan caranya, si babang tamvan telah mengingatkan pada standar perilaku yang selalu harus dipegang oleh siapa saja. Terutama ketika berada dalam perpisahan sesudah tahun-tahun yang mesra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun