Manakala mereka mendiskusikan akhir sejarah dari James Bond di Layaknya "No Time to Die", Kesedihan Semestinya Tak Bertele-tele.Â
***
"Kils, besok bisa dong ngantar Ai ke kantor."
"Siap, Ai. Kapanpun, kemanapun."
 Ai tersipu-sipu di balik gawai. "Kayak agen pengiriman saja, ah. Kils, udah makan?"
"Udah, tapi masih lapar, Ai."
"Lhoo? Kok bisa?"
"Masalahnya setiap makan, kepikiran kamu terus. Makanya lapar melulu."
Parah. Nama doang Dkils, imajinasi masih sekasta masyarakat berburu dan meramu. Tapi bukankah pada hati yang bercabe-cabe, jatuh cinta membuat semua hal tampak tai ayam belaka? Bisa jadi pupuk yang menyuburkan pertumbuhan, maksudnya begitu.Â
"Sampai ketemu besok, Kils."
"Iya, Ai lop..."