Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ketika "Bad Boys For Life" Tidak Pergi ke Mana-mana

19 Januari 2020   10:43 Diperbarui: 19 Januari 2020   14:12 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Bad Boys for Life (2019) | Sumber: wehaveahulk.co.uk

Bad Boys For Life akan menuntun kita melihat satu penggal di masa lalu Mike Lowrey di mana dia memainkan tugas spionase terhadap kartel narkoba Mexico. Aksi spionase yang sejatinya kebablasan karena menjadi cinta dengan Isabel Aretas (Kate del Castillo), istri dari kepala kartel. 

Isabel hamil dan suaminya diketahui mandul. Celakanya, Mike yang antiaturan dan kesulitan jatuh cinta ini hanya tahu fakta yang terakhir. Isabel yang dilukiskan mempelajari sihir, yang sepanjang film kita tidak mengerti apa efeknya, menanggung dendam sepanjang hidup. 

Cintanya berubah benci. Anak lelaki buah cinta itu harus menderita dampak turunan. Ia dipersiapkan sebagai mesin mesin pembunuhnya. Kita kini tahu poros ketegangan diproduksi dari sini.

Selanjutnya, bagaimana dendam itu dituntaskan satu demi satu?

Karena dendam itu bukan saja tentang cinta yang ambyar (bayangkan, Mike memilih memenjarakan Isabel yang baginya hanya akan jadi penjahat sepanjang hidup ketimbang membimbingnya menemukan jalan kebahagiaan yang penuh dengan kisah kebaikan? Cinta-cinta karet!) namun juga pemulihan dominasi keluarga dalam perebutan wilayah kuasa kartel, Mike bukan target satu-satunya. 

Musuh keluarga Aretas adalah sistem dengan Mike sebagai salah satu penopangnya. 

Anak lelaki itu mulai menghabisi satu demi satu, dengan cara yang terlalu mudah: menembak dari jarak jauh. Jadi, kita tidak melihat satu rencana pembalasan dendam yang disusun dengan teliti. Kita hanya melihat kemapanan yang terlalu lalai.

Bahkan ketika kita dipertunjukan dengan reaksi balasan dari aparatur kepolisian yang tengah membangun unit khusus bernama AMMO, kita juga tidak melihat teknik perburuan yang berbeda. Apa yang tampil hanyalah pengulangan: teknologi pengawasan, layar tivi dimana-mana, penggunaan drone dan sisanya baku tembak. 

Sedang aksi Mike dan Marcus? 

Mereka tetap berlaku layaknya jam analog di era digital, persis John McClane di seri Die Hard. 

Tetap ingin eksis dengan cara-cara lama. Membalas dengan reaksi antiprosedural yang penuh kekerasan! Layaknya naluri binatang buas yang terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun