Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Derby Italia 2019, Ujian Conte dan "Sarriball"

6 Oktober 2019   13:06 Diperbarui: 6 Oktober 2019   15:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarri dan Conte | Foto: Virgilio Sport/inews.id

"In Milan we will see a great Juve."- Leo Bonucci

Nanti, sekitar jam 01.45 WIB, Senin dinihari, Inter Milan akan bersua Juventus. Derby d'Italia! 

Sesudah 6 pekan berjalan, inilah dua tim yang menunjukan diri terdepan dalam perburuan juara Serie A musim 2019/2020.  Sisanya hanyalah mengulang-ulang nasib penggembira atau bahkan pemandu sorak semata. Termasuk AC Milan dan AS Roma.  

Hal menarik yang seketika menjadi komoditas berita di balik pertemuan bertajuk Derby Italia yang disebut-sebut akan menjadi peraup pendapatan terbanyak dalam sejarah Serie A adalah keberadaan Antonio Conte. Lelaki kelahiran Lecce, 50 tahun lalu, adalah otak di balik kebangkitan Juventus. Mastermind yang membawa si Nyonya Tua kembali ke kasta tertinggi dengan 3 kali juara Serie A beruntun sesudah skandal pengaturan skor. 

Conte jugalah yang memulihkan karakter #FinoAllaFine di sanubari skuad. Warisannya inilah yang dipelihara mister Allegri dengan maksimal. Allegri yang "pragmatis" itu menambahkan 5 gelar beruntun sebagai pemuncak liga dan dua kali final Champions yang gagal. 

Tanpa kontribusi Conte yang selalu membara di pinggir lapangan, tidak penting siapa lawannya, Juventus edisi baru mungkin masih setengah angan-angan. Tapi sekarang eranya Sarriball-yang dulu pernah melempar kritik, sembunyi kelemahan: Jika Juventus terus saja superior, Serie A akan ditinggalkan penggemarnya.

Lah, kenapa justru Juventus sebagai kambing hitam dari ketidakmampuan bersaing diri sendiri? Dasar remah-remah rengginang!

Tapi, seperti relasi cinta dan benci, sekarang situasinya terbalik. 

Yang dulu bikin benci, sekarang harus disambut dengan suka cita ide-idenya. Maksud saya, Sarriball adalah sebuah pembuka jalan dari perubahan kultur sepakbola Juventus yang (katanya merek utama di Italias) lebih mengutamakan bertahan ketimbang yang lain. 

So, mari kuburkan Conte! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun