Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kylian Mbappe, Sebuah Tipe dan Kebutuhan Alternatif

30 Maret 2017   11:54 Diperbarui: 13 April 2017   08:30 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan ini memaksa media massa memberi perhatian. Bahkan ada yang menyebutnya fenomena, sebutan yang merujuk pada nama-nama besar seperti Messi, Ronaldo dan Neymar. Terhadap Mbappe, Henry sendiri menyatakan kekagumannya. Dia bilang, "When I watch him dribble, he is thinking. He thinks when he plays and that for me is the most important thing in a player. He thinks. He uses his brain,” sebagaimana dimuat disini.

Akun Football_Tweet bahkan melansir statistik memberi gambaran jika pencapaian Mbappe di usia yang sama dengan Messi dan Ronaldo. Di usia 18 tahun, Ronaldo hanya menciptakan 5 gol di 33 pertandingan. Sementara Messi, 6 gol di 17 pertandingan. Mbappe sendiri, 32 pertandingan dan 19 gol.  

Subyektifitas saya melihat Mbappe sebagai kombinasi Trezequet dan Henry. Dalam kesaksian Henry sendiri, poin pentingnya adalah Mbappe bukan kelas pemain yang sekedar mengandalkan keunggulan fisik, misalnya kecepatan dan tendangan yang keras lagi akurat. Ia pemain yang memiliki intelejensi, kemampuan yang dibutuhkan untuk terus memberi sihir dan kejutan dalam setiap penampilannya. Dengan kata lain, ia tipe yang bisa memberi dampak positif pada tim sebagaimana Henry bersama Arsenal.

Ia memiliki masa depan yang cerah sejauh ia mampu terus berkembang dan bekerja lebih baik. Dan saya kira seharusnya banyak orang berharap, Mbappe akan berkembang menemukan tipe idealnya sendiri. Tipe ideal yang membuat fans sepakbola memiliki preferensi lain di luar tipe Messi, Ronaldo, atau Neymar. Sebagaimana zaman dimana ketika Delpiero memberi identitas di Serie A, ada tipe oportunis seperti Pippo Inzaghi yang paling dikhawatirkan Nesta. Atau ada tipe Henry yang seolah Ali di lapangan hijau--Float like a butterfly, sting like a bee--dan pada saat bersamaan, ada tipikal efektif dan kalem, si Torres di Liverpool.   

Saya sudah terlalu jenuh dengan perdebatan  yang melulu Messi atau Ronaldo. Terus berkembang, Mbappe!

***


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun